Pasca Musibah Selasar Lantai I BEI Roboh, Bagaimana Prospek Kinerja IHSG?

Bareksa • 16 Jan 2018

an image
Sejumlah karyawan berada di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Pada Senin 15 Januari 2018 IHSG ditutup menguat 0,19 persen ke level 6.382

Bareksa.com - Pada perdagangan Senin 15 Januari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,19 persen ke level 6.382,2. Volume perdagangan mencapai 10,78 miliar saham dengan nilai transaksi Rp7,91 triliun.

Sebanyak 175 saham mengalami kenaikan,168 saham melemah, serta 133 saham tidak berubah. Selain itu, investor asing tercatat melakukan net buy senilai Rp1,96 triliun.

Secara sektoral, enam dari sepuluh sektor mengalami pelemahan. Beberapa sektor tersebut antara lain sektor industri konsumer -0,52 persen, manufaktur (-0,35 persen), dan infrastruktur (-0,32persen).

Sementara itu beberapa sektor yang mencatatkan kenaikan antara lain sektor pertambangan (1,52 persen), keuangan (0,66 persen), dan properti (0,61 persen).

Beberapa saham yang menjadi pendorong kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin antara lain :

•    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) +1,23persen
•    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.(BBNI) +2,42persen
•    PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) +0,64 persen
•    PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) +5,36 persen
•    PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) +4,84persen

Analisis Teknikal IHSG

Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin terlihat masih bergerak dalam rentang yang cukup sempit yaitu di antara 6.362 – 6.391. Kondisi tersebut menggambarkan indeks sedang terkonsolidasi. Garis moving average periode 5 hari terlihat masih menjaga momentum kenaikan indeks dan terlihat mulai bergerak datar.

Secara intraday pergerakan indeks terlihat mengalami tekanan sejak awal pembukaan hingga berakhir sesi pertama di level 6.373. Kemudian pada awal sesi kedua hingga pukul 15.22 indeks juga terlihat masih bergerak di zona merah, sebelum akhirnya berhasil rebound menjelang berakhirnya penutupan sesi kedua.

Kemudian indikator relative strengh index (RSI) terlihat bergerak datar namun mulai mencoba bergerak naik walaupun masih berada di sekitar area overbought.

Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak mixed namun cenderung positif didukung dengan penguatan bursa Amerika Serikat yang pagi tadi ditutup menguat cukup signifikan (DJIA +0,89 persen) serta harga minyak dunia yang juga kembali melanjutkan penguatan (+0,79 persen).

Untuk diketahui, selasar lantai I Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh pada Senin 15 Januari 2018, sekitar Pukul 12.00 WIB. Meski begitu, Otoritas BEI menjamin perdagangan berlangsung lancar. BEI juga memastikan bahwa perdagangan efek pada Selasa (16/1) akan berjalan normal seperti biasa.

Sedangkan perihal kejadian kecelakaan di Selasar Gedung BEI Lantai I Tower II, hal tersebut masih ditindaklanjuti oleh pengelola gedung BEI (PT First Jakarta International) dan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

BEI akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, khususnya dengan pihak STIE Bina Dharma yang tengah melakukan kunjunganke BEI.

DISCLAIMER

 

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut