Dana Asing Keluar Rp 9,3 Triliun pada Juli 2017, ASII dan BBRI Terbanyak Dijual

Bareksa • 24 Jul 2017

an image
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Empat sektor di IHSG melemah lebih dari 1 persen

Bareksa.com – Pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu, 21 Juli 2017, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,03 persen di level 5.765. Dari 9 sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), 4 sektor di antaranya melemah lebih dari 1 persen. Di antaranya adalah sektor aneka industri (-3,43 persen), finance (-1,17 persen), infrastructure dan consumer masing-masing melemah 1,15 persen. Adapun pelaku pasar asing masih melakukan aksi jual bersih, di mana pada perdagangan akhir pekan lalu saja kembali mencatatkan net sell sebanyak Rp 438,4 miliar.

Apabila dilihat dengan timeframe lebih jauh tercatat sejak awal Juli Tanggal 21 Juli 2017, IHSG telah tertekan aksi jual bersih asing (net sell) mencapai Rp 9,3 triliun. Di mana saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling banyak dijual.

Tabel : Daftar 10 Saham Net Sell Terbesar Sejak 3 Juli

Sumber : Bareksa.com

Sebelumnya, tercatat hampir semua segmen penjualan mobil Astra mencatatkan pertumbuhan penjualan terendah secara bulanan di Juni 2017. Di antaranya Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, dan mobil LCGC.

Meski begitu pangsa pasar mobil Astra per Juni 2017 naik menjadi 55 persen, dari Juni 2016 sebesar 54 persen. Kenaikan pangsa pasar karena secara industri, pasar mobil nasional per Juni 2017 turun lebih dalam dari penurunan penjualan mobil Astra yang sebesar 26 persen. (Baca Juga : Penjualan Otomotif pada Juni di Level Terendah pada 2017, Saham Astra Melemah)

Sektor otomotif merupakan lini bisnis yang menjadi penopang utama kinerja Astra secara keseluruhan. Pada Tahun Buku 2016, lini bisnis otomotif perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp 9,2 triliun, sebagian besar ditopang oleh kesuksesan peluncuran mobil model baru.

Penjualan dari segmen otomotif sangat vital perannya mengingat masih menjadi penopang bagi keseluruhan pendapatan dari Grup Astra, serta menjadi penyumbang terbesar terhadap laba bersih perseroan dengan kontribusi laba sebesar Rp 9,2 Triliun atau 60,5 persen di akhir 2016. Apabila dilihat 4 tahun terakhir di kuartal I, kontribusi otomotif terhadap pendapatan ASII cenderung menurun dalam persentase di tengah kenaikan total pendapatan yang mencapai Rp 48,7 triliun. (Baca juga : Penjualan Otomotif pada Juni di Level Terendah pada 2017, Saham)

Grafik : Pergerakan Arus Dana Asing di Saham

Sumber : Bareksa.com