
Bareksa.com – Saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) tengah menuju level tertinggi sejak November 2013. Hingga pembukaan perdagangan sesi 2 hari ini (Senin, 15 Mei 2017), saham ADMG terus bergerak naik.
Saham perusahaan produsen kimia tekstil ini sempat menyentuh level tertinggi intraday di Rp264. Sampai pukul 13:43 WIB, saham ADMG diperdagangkan pada Rp262 atau telah naik 31 persen dari penutupan sebelumnya di Rp200.
Pergerakan saham ADMG tidak lepas dari catatan kinerja keuangannya per tiga bulan pertama tahun ini. Tercatat, perseroan membukukan laba US$2,84 juta dari sebelumnya rugi US$10,39 juta. Keuntungan ini terjadi setelah perseroan selama tiga tahun sebelumnya secara berturut-turut membukukan kerugian.
Laba Polychem terdorong oleh kenaikan penjualan bersih yang tumbuh 38,21 persen dari US$74,12 juta menjadi US$102,44 juta. Di sisi lain, beban pokok penjualan tumbuh lebih rendah atau 20,34 persen dari US$80,35 juta menjadi US$96,67 juta.
Dengan catatan laba itu, laba bersih per saham dasar perseroan menjadi US$0,0007 dari sebelumnya minus US$0,0026. (Baca juga: Saham ADMG Lompat 34,5%, Sesuaikah Dengan Kinerja Perusahaan?)
Grafik: Pendapatan dan Laba Perusahaan Kuartal I 2013-2017
Sumber: Laporan keuangan perseroan, diolah Bareksa.com
Secara histori, saham ADMG pernah menyentuh level Rp260 pada 19 November 2013. Namun setelah itu, saham ADMG cenderung turun. Bahkan menutup tahun 2016 pada Rp126.
Meski begitu, saham ADMG sempat berfluktuasi pada awal tahun 2017. Setelah menyentuh Rp150 pada penutupan perdagangan 19 Januari 2017, saham ADMG kembali bergerak turun hingga Rp139 pada 25 April 2017.
Namun, pada 2 Mei 2017, saham ADMG melesat. Saat itu, harganya menyentuh Rp187 atau naik 34,53 persen dalam sehari.
Grafik: Pergerakan Saham ADMG Periode 30 Desember 2016 – 12 Mei 2017
Sumber: Bareksa.com
Untuk perdagangan hari ini, pembelian dan penjualan saham ADMG banyak dilakukan melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Sampai pukul 13:55 WIB, volume penjualan saham ADMG melalui Mirae Sekuritas mencapai 40.186 lot dengan harga rata-rata Rp240. Adapun volume pembelian mencapai 46.959 lot pada harga rata-rata Rp239. (hm)