RIMO Dibuka Anjlok 25% Pasca UMA, Broker Ini Penjual Terbesar

Bareksa • 16 Mar 2017

an image
Ilustrasi harga saham di bursa turun. Copyright: <a href='http://www.123rf.com/profile_peshkov'>peshkov / 123RF Stock Photo</a>

Saham RIMO langsung menyentuh level Rp195

Bareksa.com – Setelah kemarin dinyatakan dalam pengawasan bursa karena bergerak tidak wajar (unusual market activity/UMA), saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) dibuka anjlok pada perdagangan hari ini 15 Maret 2017. (Baca Juga : Meroket 150% Sepekan, Saham BINA & RIMO Masuk Radar UMA)

Hingga pukul 11.00 WIB, saham RIMO ditransaksikan di level Rp195 per lembar, atau anjlok 25 persen dibandingkan penutupan kemarin dan menyentuh batas persentase penurunan terbesar harian (auto rejection).

Menariknya, hanya dua detik setelah pasar dibuka, saham RIMO langsung menyentuh level Rp195 dengan hanya ada dua broker yang melakukan penjualan, yakni Bosowa Sekuritas (SA) sebanyak 568.131 lot di harga rata-rata Rp195,01 senilai Rp11,08 miliar dan First Asia Capital (PC) sebanyak 17.910 lot di harga rata-rata Rp195 senilai Rp349 juta.

Total transaksi penjualan SA tersebut mewakili 97 persen terhadap total transaksi RIMO yang hingga pukul 11.00 WIB sebesar Rp11,43 miliar

Grafik : Pergerakan Intraday Saham RIMO

Sumber : Bareksa.com

Sebagai pengingat, saham RIMO baru saja dicabut status penghentian perdagangan sementaranya (suspensi) selama tiga tahun pada 7 Maret 2017. Pencabutan status suspensi RIMO terkait dengan surat dari perseroan perihal permohonan pembukaan suspensi perdagangan saham tertanggal 6 Maret 2017. Perseroan juga baru saja mengirimkan dokumen, dan prospektus penawaran umum terbatas I, serta permohonan pencatatan saham tambahan.

Dalam prospektus rights issue perseroan, disebutkan target raihan dana Rp4,1 triliun akan digunakan untuk mengambil alih 99 persen saham PT Hokindo Properti Investama (HPI), yang berusaha di bidang properti. (hm)