Harga Saham AGRO Mendekati Rp1.000, Ini Broker Pembeli Terbesar Sejak 2017

Bareksa • 23 Feb 2017

an image
Seorang pria dan wanita memperhatikan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) terpantau kembali naik 25 persen pada perdagangan hari ini Kamis 23 Februari 2017

Bareksa.com - Harga saham PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) terpantau naik 25 persen pada perdagangan hari ini Kamis 23 Februari 2017. Penguatan yang terjadi pada hari ini mengantarkan saham AGRO di posisi tertinggi sejak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Harga saham AGRO sempat ditransaksikan di level Rp750 per lembar saham atau melemah 3,84 persen sebelum akhirnya ditutup di level Rp975 atau menguat 25 persen dan secara otomatis terkena batas auto rejection.

Hingga pukul 15.15 WIB, Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP) tercatat sebagai pembeli terbesar saham AGRO hari ini. YP membeli 719.288 lot saham AGRO pada harga rata-rata Rp870 per saham senilai Rp62,57 miliar.

Selanjutnya, Sucorinvest Sentral Gani (AZ) terpantau menjadi pembeli kedua terbesar saham AGRO. Broker ini membeli 157.691 lot pada harga rata-rata Rp961,3 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp15,16 miliar.

Di urutan ketiga pembeli terbesar saham AGRO, Kresna Securities (KS) membeli 75.613 lot saham pada harga rata-rata Rp923,83 senilai Rp6,98 miliar.

Grafik: Pergerakan Harga Saham AGRO Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Menariknya, apabila kita tarik lebih jauh sejak tahun 2017, justru Semesta Indovest (MG) yang melakukan pembelian bersih terbanyak (top net buyer) dengan harga rata-rata pembelian Rp813,31 sebanyak 387.613 lot senilai Rp100,04 miliar.

Di posisi kedua ada UBS Securities Indonesia (AK) dengan harga rata-rata pembelian Rp651,23 sebanyak Rp1,23 juta lot senilai Rp25,24 miliar. Dan posisi ketiga ditempati oleh Maybank Kim Eng Securities (ZP) dengan harga rata-rata pembelian Rp542,94 sebanyak Rp340.371 lot senilai Rp18,48 miliar.

Sekedar tambahan informasi, AGRO mencetak kinerja yang memuaskan di tahun 2016. Laba bersih anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini tumbuh 27,97 persen menjadi Rp 103 miliar, dari akhir tahun 2015 yang sebesar Rp 80,49 miliar.

Dalam laporan keuangan BRI Agro yang diunggah di situs Bursa Efek Indonesia, dituliskan bahwa pendapatan bunga bank ini naik 22,68 persen menjadi 965,08 miliar, dari sebelumnya Rp 786,71 miliar. Adapun laba operasional BRI Agro akhir tahun lalu, meningkat 34,30 persen menjadi Rp 128,51 miliar. (hm)