Buntut Hary Tanoe Dilaporkan Ke Bareskrim, Saham Grup MNC Berguguran

Bareksa • 29 Jan 2016

an image
Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo (tengah) bergandengan tangan dengan sejumlah pengurus Partai Perindo saat koordinasi, verifikasi internal dan Pelantikan DPC-DPC Partai Perindo se-Dapil 8 Jatim di Kota Madiun, Jatim, Selasa (19/1/2016). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Penjualan terbesar investor asing paling besar dilakukan melalui Merrill Lynch dan Credit Suisse

Bareksa.com- Harga saham-saham grup MNC kembali berguguran akibat cerita yang kurang mengenakan kembali menerpa bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Sebanyak 20 jaksa melaporkan adanya ancaman dari seorang konglomerat sekaligus pimpinan satu partai politik ini ke Bareskrim Mabes Polri kemarin.

Para jaksa tersebut tengah menyidik kasus dugaan korupsi restitusi pajak Hary Tanoe.

"Kami baru lapor dulu," tutur Kepala Sub Bidang Penyidikan Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Yulianto di Bareskrim, seperti dikutip dari Tempo (Kamis, 28 Januari 2016).

Sontak berita ini menjadi sentimen negatif tersendiri bagi beberapa perusahaan milik Hary Tanoe yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Karena sejak lemarin  harga beberapa saham milik MNC Grup telah merosot. (Baca juga: Asing Banyak Jual, Harga Saham Grup MNC Tergelincir)

Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 14.10, harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melorot 3,2 persen menjadi Rp1.200 per saham dari sebelumnya Rp1.240.

Penurunan harga saham ini juga tertekan aski jual yang dilakukan sejumlah investor, broker yang melakukan penjualan terbesar dilakukan oleh Merrill Lynch (ML) dengan melepas 30 ribu lot saham, pada harga rata-rata Rp1.214 per lembar, senilai Rp3,7 miliar.

Nilai transaksi yang dilakukan oleh ML setara 19,8 persen jika dibandingkan seluruh transaksi MNCN siang ini yang mencapai Rp18,7 miliar.

Penjual terbesar berikutnya dilakukan oleh Credit Suisse (CS) dengan menjual saham sebanyak 19 ribu lot senilai Rp2,3 milar

Investor yang melepas sahamnya dari dua broker penjual terbesar tersebut, seluruhnya merupakan investor asing.

Grafik: Pergerakan Harga Saham MNCN Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Selian MNCN, saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) juga ambrol 1,2 persen menjadi Rp800 per saham dari sebelumnya Rp810.

Broker penjual terbesarnya adalah Morgan Stanley (MS) yang menjual saham BMTR 21 ribu lot senilai Rp1,7 miliar.

Nilai transaksi yang dilakukan oleh MS setara 14,3 persen dibanding seluruh transaksi BMTR yang mencapai Rp11,9 miliar.

ML juga banyak melepas BMTR sebanyak Rp309,8 juta dan Nomura Indonesia (FG) menjual saham ini senilai Rp298 juta.

Aksi jual melalui tiga broker penjual terbesar ini, seluruhnya dilakukan oleh investor asing. (np)

Grafik: Pergerakan Harga Saham BMTR Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com