Rebalancing MSCI Mulai Efektif, HMSP Banyak Diborong Asing

Bareksa • 30 Nov 2015

an image
Siluet seorang pengunjung dengan latar monitor pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Harga saham HMSP pun mampu naik sebesar 2,1 persen menjadi Rp99.000 dari sebelumnya Rp97.000, padahal IHSG turun 0,6%

Bareksa.com – Perubahan konstituen Morgan Stanley Capital International (MSCI) hari ini ( Senin, 30 November 2015) mulai efektif. Pada rebalancing (perubahan komposisi) tersebut masuk saham baru, yaitu PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). HMSP masuk dengan bobot 3,25 persen.

Masuknya HMSP dalam MSCI Index membuat saham ini menjadi lebih menarik, khususnya bagi investor asing karena Index tersebut seringkali menjadi patokan bagi investor dan manajer investasi dalam mengelola portofolionya.

Tercermin dari transaksi siang ini pada pukul 14.10, investor asing telah melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp7,3 miliar terhadap saham HMSP.

Aksi beli asing tersebut paling banyak dilakukan melalui broker Morgan Stanley (MS) dengan memborong 2.331 lot saham HMSP senilai Rp22,9 miliar. Nilai transaksi tersebut sekitar 56 persen jika dibandingkan dengan seluruh transaksi HMSP siang ini yang mencapai Rp41,1 miliar.

Investor asing juga banyak membeli saham HMSP melalui Nomura Indonesia (FG). FG memborong 1.131 lot senilai Rp11,1 miliar.

Banyaknya aksi beli membuat  harga saham HMSP naik 2,1 persen menjadi Rp99.000 dari sebelumnya Rp97.000, padahal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang memasuki zona merah dan turun 0,6 persen ke level 4.530.

Grafik: Pergerakan Harga Saham HMSP Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Morgan Stanley Capital International (MSCI) melakukan rebalancing pada MSCI Indonesia Index sesuai jadwal berkala dua kali dalam setahun, yakni pada Mei dan November.

Adanya rebalancing tersebut mengakibatkan porsi 23 dari 31 saham di MSCI Index berkurang.

Tabel: Saham Yang Masuk MSCI Indonesia Index

Sumber: MSCI diolah Bareksa