STOCK MOVERS: Harga Nikel Naik, Saham Pertambangan Tahan IHSG Jatuh Lebih Dalam

Bareksa • 06 May 2015

an image
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2). - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

selain itu penurunan IHSG ini tidak terlalu dalam ditopang Rupiah yang pagi ini di buka menguat 0,04 persen

Bareksa.com - Indeks saham masih mengalami penurunan. Hingga pukul 10.10 Hari ini, IHSG begerak melemah 0,18 persen atau 9,27 poin. Pelemahan tipis ini masih di dorong karena efek  pertumbuhan ekonomi yang turun hingga 4,71 persen.

Selain penurunan GDP, 5 Saham yang ikut menekan IHSG pagi ini adalah BBCA yang turun 1,6 persen, TLKM turun 0,9 persen, UNVR turun 0,3 persen, EXCL turun 3 persen dan TBIG turun 2,8 persen.

Penurunan IHSG ini tidak terlalu dalam ditopang Rupiah yang pagi ini di buka menguat 0,04 persen menjadi Rp13.032 dari sebelumnya sempat menyentuh Rp13.041 dan sektor pertambangan yang mulai mengalami pembalikan arah (rebound).

Beberapa saham diantaranya yang mengalami penguatan hari ini adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang naik hingga 9,1 persen menjadi Rp3.010 dari sebelumnya hanya Rp2.760. Naiknya harga saham INCO didorong laporan keuangan yang membukukan laba naik 38 persen menjadi $25 juta dari sebelumnya hanya $17,9 juta.

Selain itu pergerakan harga nikel juga mengalami pembalikan arah (rebound) setelah sebelumnya sempat mengalami harga terendah selama 5 tahun di $5.595/ lb (lb adalah pounds dimana 1 ton sebanding dengan 2.204 pounds) namun kini telah berada di $6.441/lb

Pergerakan Harga Nikel Selama 5 Tahun

sumber:kitcometals.com

Selain INCO yang ikut  mengalami kenaikan harga saham cukup signifikan dari pertambangan siang ini adalah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk yang naik 3,23 persen dan PT Timah (Persero) Tbk naik 2,6 persen.(al)