BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Cara Memahami Portofolio Efek dalam Reksadana

22 Mei 2019
Tags:
Cara Memahami Portofolio Efek dalam Reksadana
Ilustrasi investor pebisnis sedang meeting rapat berdiskusi sambil memegang kertas laporan keuangan hasil investasi reksadana saham.

Efek adalah sebuah sebutan untuk surat-surat berhaga seperti saham, surat utang, reksadana, tanda buktu utang & lainnya

Bareksa.com - Semakin hari, semakin banyak orang-orang yang tertarik untuk mulai berinvestasi. Berinvestasi adalah kegiatan menanam modal mirip dengan menabung tetapi dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi di masa depan.

Investasi memungkinkan kita mengantisipasi dampak peningkatan harga atau inflasi di masa depan yang tidak bisa dilakukan hanya dengan menabung di bank atau di celengan. Apalagi di zaman seperti sekarang ini berinvestasi semakin mudah dengan adanya reksadana.

Reksadana memang sudah ada sejak lama, namun dulu belum banyak orang yang mengerti betul cara berinvestasi di reksadana. Hal tersebut dikarenakan minimnya ilmu dan edukasi yang diberikan mengenai investasi dan jenis-jenisnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Bahkan, beberapa orang yang sudah terjun ke dunia investasi masih belum begitu memahami betul beberapa istilah yang ada di dalam investasi, salah satunya portofolio efek.

Apa yang dimaksud dengan portofolio efek dalam reksadana? Bisakah Anda menjawab pertanyaan tersebut? Portofolio efek adalah istilah yang lumayan sering digunakan dalam aktivitas berinvestasi di reksadana. Tapi, apakah Anda mengerti apa itu portofolio efek?

Pada umumnya, efek adalah sebuah sebutan untuk surat-surat berhaga seperti saham, surat utang, reksadana, tanda buktu utang, obligasi, dan yang lainnya. Jadi dapat disimpulkan jika portofolio efek merupakan kumpulan dari efek atau surat-surat berharga milik seseorang ataupun suatu badan.

Adapun pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola portofolio efek ini adalah manajer investasi. Selain bertugas untuk membuat alokasi aset, menyusun serta mempraktekkan strategi investasi dan meminimalisasi risiko investor, manajer investasi juga dipercayakan untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi pada pasar investasi dengan portofolio efek reksadana yang dikelolanya. Semua itu adalah tugas manajer investasi selaku pengelola dari produk reksadana dan dana yang diinvestasikan oleh para investor.

Mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 bab 1 pasal 1 ayat 27, pada dasarnya reksadana adalah sekumpulan dana dari investor (masyarakat pemodal) yang akan diinvestasikan kembali dalam bentuk portofolio investasi atau portofolio efek oleh manajer investasi.

Umumnya, portofolio efek ini dapat berbentuk deposito, obligasi, saham, dan beberapa jenis instrumen investasi yang lainnya. Contohnya saja reksadana pasar uang yang portofolio efeknya berbentuk obligasi, deposito, atau sertifikat Bank Indonesia.

Sedangkan di reksadana pendapatan tetap, portofolio efeknya dapat berbentuk surat utang atau obligasi. Untuk reksadana campuran, portofolio efeknya digabung dalam bentuk deposito, saham, dan obligasi secara bersama-sama. Kemudian yang terakhir adalah reksadana saham yang bentuk portofolio efeknya adalah saham.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua