Berita / / Artikel

Mau Menyimpan Emas yang Aman untuk Warisan? Ini Solusinya

• 19 May 2020

an image
Ilustrasi orangtua memberikan warisan kepada anaknya berupa koin emas di dalam toples

BareksaEmas memberikan kemudahan jual beli emas online dengan fasilitas titipan

Bareksa.com - Emas memiliki daya tarik bagi berbagai kalangan. Selain karena tampilannya yang berkilau, emas menarik perhatian karena nilainya yang berharga.

Logam mulia berwarna kuning ini memainkan peranan penting di sektor ekonomi berbagai negara di belahan dunia. Emas juga diperdagangkan sebagai komoditas dan bisa dijadikan instrumen investasi.

Menyimpan emas juga disebut sebagai menyimpan kekayaan dan dikenal sebagai aset aman (safe haven). Sebab, nilai emas cenderung stabil terhadap mata uang apalagi bila sedang terjadi krisis di pasar keuangan.

Sebagai harta kekayaan, emas juga bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Ketika diwariskan, nilai emas tak lekang oleh waktu karena tetap saja menjadi barang yang berharga.

Misalnya, orangtua kita sejak dahulu membeli emas dua puluh tahun yang lalu. Kemudian, mereka bisa mewariskannya dengan nilai saat ini yang tentu lebih tinggi dari harga dua puluh tahun lalu.

Berdasarkan data yang dikompilasi Bareksa, harga emas dalam rupiah sepanjang 20 tahun terakhir sudah meningkat 1102 persen, atau sudah naik 12 kali lipat. Apabila orangtua kita memiliki emas logam mulia seberat 10 gram saja, yang 20 tahun lalu harganya sekitar Rp700 ribuan, kini sudah mencapai Rp8 jutaan.

Saat ini kita juga bisa mulai menabung emas, yang nanti bisa kita berikan kepada anak cucu kita. Meski kita belum tahu harganya di masa mendatang, ukuran emas yang kita simpan tentu akan tetap sama sebelum kita jual.

Contohnya kita menabung emas secara rutin sebesar 1 gram tiap bulan. Maka, dalam 20 tahun kita bisa mengumpulkan tabungan emas sebesar 240 gram. Berapapun harganya nanti, selama kita tidak menjualnya, nilainya akan tetap sama yaitu emas logam mulia sebesar 240 gram.

Namun, ada risiko yang perlu dicatat berkaitan dengan menabung emas atau menyimpan emas. Risiko tabungan emas adalah bisa dicuri orang atau bisa saja hilang karena ukurannya yang kecil.

Maka, emas dalam wujud fisiknya memerlukan tempat penyimpanan yang aman, untuk mencegah orang beniat jahat untuk mencurinya. Brankas dan tempat penyewaan kotak penyimpanan di bank bisa jadi tempat aman, tetapi perlu biaya lebih.

Bila kita ingin menabung emas atau menyimpan emas tanpa memiliki brankas, Bareksa punya solusinya yaitu BareksaEmas. BareksaEmas adalah fitur jual beli emas online dengan fasilitas titipan.

Jangan khawatir, berapapun emas yang kita beli di BareksaEmas, kita tidak perlu mencari lagi tempat menyimpannya. Bareksa sudah bekerja sama dengan Indogold, yaitu pedagang emas online yang sudah mendapat izin untuk gadai online dari Otoritas Jasa Keuangan.

Selain itu, BareksaEmas punya keunggulan lain, yakni kemudahan penjualan atau pencetakan emas batangan untuk kita simpan sendiri. Bila kita menjual logam mulia emas online di BareksaEmas, kita bisa dengan cepat mencairkannya dan langsung masuk ke rekening.

Atau, kita juga bisa menggunakan fasilitas pencetakan fisik sehingga emas bisa langsung diantar ke alamat kita bila ingin menyimpannya sendiri atau memberikannya kepada orang lain. Hal ini tentu memudahkan bila kita ingin memberikan warisan tabungan emas kepada anak cucu kita.

Emas dalam fitur BareksaEmas adalah logam mulia dengan kadar 99,99 persen yang diproduksi oleh ANTAM dan UBS mulai dari ukuran 0,1 gram. Bila kita ingin mengambil wujud emas tersebut, bisa dimulai dengan ukuran 1 gram.

Belum punya aplikasi Bareksa? Segera unduh sekarang di Appstore dan Playstore sesuai dengan ponselmu.

Segera mulai tabungan emas kamu, mumpung sedang ada promo THR Emas Bareksa. Baca syarat ketentuannya di sini.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

 

Tags: