Review Harga Emas Pekan Keempat Maret 2020, Catat Kenaikan Tertinggi Sejak 1998

Bareksa • 30 Mar 2020

an image
Karyawan menunjukkan imitasi emas batangan Antam di Butik Emas, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Harga emas batangan Antam mengalami kenaikan Rp5.000 per gram menjadi Rp815 ribu per gram pada Selasa (3/3) mengikuti ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) untuk mengatasi dampak virus corona. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Harga emas dunia di pasar spot ditutup di level US$1.617,5 per troy ons pada Jumat (27/03/2020)

Bareksa.com - Harga emas dunia di pasar spot mengalami kenaikan yang cukup signfikan dalam sepekan terakhir (week on week/WoW) dan menjadi apresiasi mingguan tertinggi sejak 2008 silam.

Mengutip tradingview, harga emas dunia di pasar spot ditutup di level US$1.617,5 per troy ons pada Jumat (27/03/2020). Posisi tersebut mencerminkan kenaikan 8,05 persen WoW dari posisi penutupan pekan lalu di level US$1.497,01 per troy ons. Penguatan mingguan ini merupakan yang tertinggi sejak krisis keuangan global 2008.

Faktor yang mendorong harga emas semakin berkilau adalah tekanan jual di pasar saham yang mulai mereda dibarengi dengan prospek ekonomi yang semakin buruk akibat merebaknya wabah COVID-19 di seluruh dunia.


Sumber: tradingview

Seperti diketahui, wabah COVID-19 memang cukup menakutkan karena berdampak terhadap aktivitas ekonomi warga dunia dan tentu bisa memukul perekonomian global.


Sumber: Johns Hopkins University & Medicine

Wabah Covid-19 terus menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Hingga 30 Maret 2020 pagi, Covid-19 telah menyebar hingga ke 177 negara dan wilayah kedaulatan di seluruh dunia, menginfeksi 718.685 orang. Angka kesembuhan mencapai 149.076 orang, sedangkan angka kematian mencapai 33.881 jiwa.

Harga emas melesat 8,05 persen ketika klaim pengangguran di Amerika Serikat (AS) melonjak tajam menjadi 3,3 juta berbarengan dengan lolosnya RUU Paket Stimulus Ekonomi jumbo AS senilai US$ 2 triliun di DPR dan senat serta program pembelian aset (quantitative easing/QE) tak terbatas oleh The Fed, selaku bank sentral AS.


Sumber: Logammulia

Di sisi lain, penguatan harga emas global juga diikuti oleh logam mulia Antam. Pada Jumat pekan sebelumnya (20/03/2020) untuk logam mulia Antam kepingan 100 gram dihargai Rp824.000 per gram, lalu pada Jumat kemarin harga emas naik menjadi Rp924.000 per gram. Artinya harga emas Antam melonjak 12,14 persen.

Pasar masih dipenuhi dengan adanya ketidakpastian. Musuh tak kasat mata yakni Covid-19 masih terus mengintai dan siap menyerang kesehatan dan perekonomian global. Emas yang naik signifikan pekan lalu bukan berarti kebal terhadap koreksi dari aksi ambil untung(profit taking) maupun kinerja pasar saham.

Harga emas bisa kembali melorot kapan saja ketika kebutuhan akan likuiditas tinggi dan sentimen kembali risk off. Sejak WHO mendeklarasikan wabah corona sebagai pandemi, harga emas bergerak dengan volatilitas tinggi.

Pergerakan harga emas sepertiroller coaster dengan sudut yang tajam. Pada periode 11-26 Maret, harga emas bergerak di rentang US$1.469,8 per troy ons di level terendah dan US$1.634,52 per troy ons di level tertinggi.

Rentang pergerakan harga emas mengacu pada posisi penutupan ini jauh lebih lebar dari perdagangan periode sebelumnya saat Covid-19 belum diresmikansebagai pandemi.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.