OVO Telah Salurkan Dana Insentif Kartu Prakerja Rp3,4 Triliun

Abdul Malik • 08 Jan 2021

an image
Penerima manfaat menunjukkan Kartu Prakerja. (Sumber: Antara Foto)

Hingga 4 Desember 2020, OVO telah menyalurkan insentif kepada 1,66 juta peserta Program Prakerja

Bareksa.com - OVO, salah satu mitra pemerintah dalam penyaluran insentif program kartu prakerja, telah menyalurkan insentif prakerja senilai Rp3,4 triliun. Hingga 4 Desember 2020, OVO telah menyalurkan insentif kepada 1,66 juta peserta Program Prakerja.

Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra menyampaikan dengan adanya program ini semakin banyak angkatan kerja muda Indonesia yang dapat terbantu serta, mendorong munculnya berbagai wirausahawan muda yang dapat membantu menggerakan roda perekonomian Indonesia.

"Pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu fokus kami di OVO dalam jangka panjang untuk mendorong anak-anak muda Indonesia untuk dapat memberikan kontribusi bagi bangsa," kata Karaniya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/1/2020) dilansir Kontan.

Karaniya menambahkan Program Prakerja juga menjadi salah satu program dari pemerintah yang bisa mempercepat inklusi dan adopsi masyarakat terhadap layanan dompet digital. Hal tersebut akan mengakselerasi Indonesia untuk menjadi masyarakat nontunai.

Karaniya mengatakan lewat program Prakerja, masyarakat mulai melek dengan kehadiran dompet digital dan akan mempercepat harapan pemerintah untuk terciptanya cashless society.

Kursus Desain dan Fotografi

Salah satu peserta Program Prakerja yang menggunakan OVO ialah relawan komunitas Tasawuf Underground, Aan Sujana (26). Aan setiap hari embantu mantan anak jalanan dan punk belajar mengaji, dimulai dari Iqro. Pada saat yang sama, Aan mencoba mendaftar Program Kartu Prakerja dan berhasil.Setelah lolos menjadi peserta, ia mengambil kursus desain dan fotografi.

Dengan ilmu baru yang diperolah kemudian ia berani mendaftar pekerjaan sebagai konsultan kegiatan masyarakat di Kota Medan dan diterima. Keberhasilan Aan dalam mengikuti Program Prakerja mendorong anggota komunitas lain untuk mengikuti Program Prakerja.

Sementara itu menurut Survei Angkatan kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020 menunjukkan 88,92 persen peserta Program Kartu Prakerja menyatakan terdapat peningkatan keterampilan yang dirasakan setelah mengikuti program.

Adapun hasil survei manajemen pelaksana Kartu Prakerja menunjukkan bahwa lebih dari 83 persen peserta menyatakan telah meningkat keterampilan kerjanya baik skilling (kemampuan), reskilling (kemampuan baru), dan upskilling (peningkatan kemampuan).

Program ini juga telah berhasil mencapai target kepesertaan 100 persen, yaitu 5,6 juta orang dari 43 juta orang yang mendaftar. Karenanya, program ini harus terus dilanjutkan agar para pencari kerja dapat terus berkarya meskipun di masa pandemi.

(Martina Priyanti/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

​DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.