Kapan Kupon Perdana ORI016 Dibayarkan kepada Investor?

Bareksa • 04 Oct 2019

an image
Ilustrasi seorang investor wanita sedang memeriksa melihat kalender jadwal tanggal terkait jangka waktu investasi

ORI016 bisa diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) setelah pembayaran kupon perdana

Bareksa.com - Obligasi Negara Ritel (ORI) merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana.

Pemerintah kembali menawarkan ORI kepada masyarakat Indonesia dengan seri ORI016 sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan. ORI016 merupakan seri pertama ORI yang diterbitkan secara online melalui sistem e-SBN.

ORI016 memberikan keuntungan berupa kupon yang bersifat tetap (fixed rate) dan telah ditetapkan sebesar 6,8 persen per tahun. Keuntungan yang dibayarkan pada investor ini bisa dibilang menarik bila dibandingkan dengan acuannya dan lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga Bank Indonesia berlaku saat ini.

ORI memiliki jangka waktu tiga tahun tetapi bisa dijual sebelum jatuh tempo 15 Oktober 2022 dan diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Namun, investor harus menunggu hingga pembayaran kupon perdana sebelum bisa menjualnya di pasar sekunder.

Kapan kupon perdana ORI016 dibayarkan?

Pembayaran kupon pertama kali dilakukan pada tanggal 15 Desember 2019. Pembayaran kupon kedua dan seterusnya dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulan dan pembayaran terakhir dilakukan tanggal 15 Oktober 2022 (bersamaan dengan pelunasan saat jatuh tempo).

Kupon per unit yang dibayar pertama kali pada tanggal 15 Desember 2019 adalah sebesar Rp8.591,00 (delapan ribu lima ratus sembilan puluh satu rupiah). Angka ini lebih besar dibandingkan dengan pembayaran kupon kedua dan seterusnya, karena pembayaran kupon pertama lebih dari sebulan dari waktu setelmen (long coupon). Secara rinci, perhitungannya adalah sebagai berikut:

♦ 16/31 x 1/12 x 6,80% x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp2,924,73 (dua ribu sembilan ratus dua puluh empat koma tujuh puluh tiga rupiah) ditambah kupon per unit untuk satu bulan penuh yaitu sebesar Rp5,666,67 (lima ribu enam ratus enam puluh enam koma enam puluh tujuh rupiah).
♦ Angka 16 (16 hari) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 30 Oktober 2019 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 15 November 2019.
♦ Kupon satu bulan penuh untuk periode tanggal 16 November 2019 sampai dengan tanggal 15 Desember 2019 dihitung dengan menggunakan formula 1/12 x 6,80% x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp5.666,67 (lima ribu enam ratus enam puluh enam koma enam puluh tujuh rupiah)

Setelah kupon perdana, kupon per unit yang dibayar setiap bulan sampai dengan jatuh tempo adalah sebesar Rp5.667. Namun, investor juga bisa menjual ORI016 sebelum jatuh tempo di pasar sekunder.

Perhitungan Kupon per Unit

Jika seorang investor membeli ORI016 senilai Rp1 juta, maka investor akan memeroleh kupon kotor senilai Rp68.000 per tahun, atau setara Rp5.667 per bulan. Namun, kupon ini belum memperhitungkan potongan pajak.

Pemerintah mengenakan pajak 15 persen dari kupon yang diterima investor karena kupon ini tergolong penghasilan investasi. Perlu diketahui, besaran pajak kepada investor ORI ini lebih rendah dibandingkan pajak deposito yang ditetapkan sebesar 20 persen.

Berikut adalah simulasi penghitungan keuntungan investor.

*Perhitungan ini berdasarkan kupon per unit sesuai hitungan dalam memorandum informasi dari Kementerian Keuangan. Jumlah pembayaran kupon telah dibulatkan dalam rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1 (satu rupiah).

Seperti terlihat di dalam tabel, keuntungan bersih yang didapatkan oleh seorang investor jika membeli ORI016 sebesar Rp1 juta yakni mencapai Rp4.817 per bulan.

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di ORI016? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.