Berita / / Artikel

Ini Penjelasan Bumi Resources Soal Proyek Kawasan Industri dan Gas Methanol

• 20 Feb 2019

an image
Direktur/Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa (7/2).

Di sisi lain, Bumi Resources masih fokus menyelesaikan utang-utangnya

Bareksa.com – Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjelaskan soal kabar rencana pengembangan beberapa proyek strategisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Dua hal yang menjadi perhatian BEI adalah rencana pembangunan kawasan industri dan pengembangan bisnis gas methanol.

Kabar tersebut sudah menjadi pemberitaan setelah manajemen Bumi Resources menggelar pertemuan dengan beberapa media.

Untuk melengkapi penjelasan kepada Bursa Efek, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava menyampaikan saat ini pihaknya masih melakukan studi kelayakan sebagai bagian dari rencana pengembangan bisnis tersebut yang merupakan salah satu opsi strategis bisnis perseroan.

“Jika hasil uji kelayakan tersebut sudah didapat, maka perseroan baru dapat memfinalisasi usulan rencana (proposal) dimaksud untuk dijalankan,” tulis Dileep, Selasa, 19 Februari 2019.

Dileep juga menyampaikan, perseroan akan senantiasa memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku dalam melakukan setiap aksi korporasinya. Termasuk, dalam upaya mengembangkan opsi-opsi strategis tersebut, termasuk menyampaikan keterbukaan informasi.

“Saat ini, perseroan masih fokus terhadap bagaimana melakukan pembayaran utang-utang,” tambah Dileep.

Di sisi lain, saham BUMI menutup perdagangan hari ini naik 0,65 persen ke level Rp154. Sepanjang hari, saham BUMI membentuk harga mulai dari Rp152 hingga Rp161.

Dari harga yang terbentuk, para investor banyak melakukan transaksi pada harga Rp158 dengan frekuensi 1.141 kali bernilai lebih dari Rp15 miliar. Adapun secara keseluruhan, total transaksi BUMI hari ini mencapai volume 5,73 juta lot dengan frekuensi 7.091 kali bernilai lebih dari Rp89 miliar.

Adapun secara year to date hingga hari ini, saham BUMI telah lompat 49,51 persen dari Rp103 per akhir 2018.

(AM)

Tags: