Pasca Rally 61,38 Persen dalam 12 Hari, Saham LPCK Mulai Tertekan

Bareksa • 16 Jan 2019

an image
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (tengah) memberikan sambutan disaksikan CEO Lippo Group James Riady (ketiga kiri), Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya (kanan), Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronie Sompie (kedua kiri) dan pejabat terkait pada peresmian penutupan atas (topping off) bangunan dua tower pertama Meikarta.

Saham pengembang Meikarta ini turun 1,28 persen ke level Rp2.310 pada sesi I hari ini

Bareksa.com – Saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mulai mendapat tekanan jual, setelah sepanjang 12 hari perdagangan periode 27 Desember 2018 hingga 15 Januari 2019 menguat hingga 61,38 persen. Menutup sesi I perdagangan hari ini (Rabu, 16 Januari 2019), LPCK turun 1,28 persen ke level Rp2.310.

Dalam setengah hari perdagangan, transaksi saham LPCK mencapai 21.351 lot dengan frekuensi 945 kali bernilai lebih dari Rp4,9 miliar.

Dari catatan transaksi itu, saham LPCK membentuk harga mulai dari Rp2.180 hingga Rp2.440. Adapun level harga yang paling banyak ditransaksikan investor adalah Rp2.300 sebanyak 2.591 lot dengan frekuensi 102 kali bernilai Rp595,93 juta.

Berdasarkan pantauan Bareksa, para investor banyak memperjualbelikan saham LPCK melalui broker Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Broker dengan kode YP ini menjadi pembeli sekaligus penjual terbanyak saham LPCK.

Sebagai pembeli, Mirae Sekuritas membukukan volume 4.242 saham LPCK dengan frekuensi 202 kali. Sementara sebagai pembeli, volume transaksi Mirae Sekuritas mencapai 4.293 saham dengan frekuensi 228 kali.

Pergerakan Intraday Saham LPCK Hingga Pukul 11:53 WIB Perdagangan Rabu, 16 Januari 2019

Sumber: Bareksa.com

Sebelum turun pada sesi I hari ini, saham LPCK terus menguat sepanjang 12 hari perdagangan mulai 27 Desember 2018 hingga 15 Januari 2019. Saham pengembang Meikarta ini naik dari level Rp1.450 menjadi Rp2.340.

Meski begitu, sepanjang 2018 lalu, saham LPCK telah turun 53,02 persen dari Rp3.140 menjadi Rp1.475. Bahkan pada tahun lalu, saham LPCK sempat menyentuh level terendahnya Rp1.200. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.