Riduan Diangkat Jadi Direktur Komersial Banking Bank Mandiri
Riduan sebelumnya menjabat sebagai SEVP Middle Corporate Mandiri pada tahun 2017
Riduan sebelumnya menjabat sebagai SEVP Middle Corporate Mandiri pada tahun 2017
Bareksa.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memutuskan untuk mengangkat Riduan Ahman sebagai Direktur Komersial Banking. Posisi ini merupakan posisi baru yang menambah jajaran direksi di Bank Mandiri.
Riduan sebelumnya menjabat sebagai SEVP Middle Corporate Mandiri pada tahun 2017. Riduan juga pernah menjabat sebagai Regional CEO II Bank Mandiri pada tahun 2016-2017. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan pada tahun 2013 hingga 2016.
Jajaran Direksi Bank Mandiri menjadi sebagai berikut:
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Utama : Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Direktur Utama : Sulaiman Arif Arianto
Direktur Komersial Banking :Riduan
Direktur Keuangan : Panji Irawan
Direktur Korporasi : Royke Tumilaar
Direktur Treasury : Darmawan Junaidi
Direktur IT : Rico Usthavia Franz
Direktur Resiko : Ahmad Siddik
Direktur Bisnis dan Jaringan : Hery Gunardi
Direktur Kelembagaan : Alexandra Askandar
Direktur Kepatuhan : Agus Dwi Handaya
Direktur Ritel : Donsuwan Simatupang
Dewan Komisaris Bank Mandiri :
Komisaris Utama: Hartadi Agus Sarwono
Wakil Komisaris Utama: Imam Apriyanto Putro
Komisaris: Askolani
Komisaris Independen: Bangun Kusmulyono.
Komisaris Independen: Goei Siauw Hong,
Komisaris Independen: Makmur Keliat.
Komisaris: Ardan Adiperdana
Komisaris: R.Widyo Pramono
Selain menunjuk satu Direktur baru, RUPSLB Bank Mandiri juga memaparkan dan mengevaluasi kinerja perseroan sampai kuartal III-2018. Agenda ini merupakan usulan dari Menteri BUMN berdasarkan surat yang disampaikan tertanggal 5 November 2018.
Sebelumnya, pada kuartal III 2018, Bank Mandiri mencatat laba bersih Rp18,1 triliun, bertumbuh 20 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp15,1 triliun.
Laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 4,2 persen year on year (yoy) menjadi Rp40,4 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp38,8 triliun.
Selain itu laba ini juga didorong oleh pendapatan dari fee based income yang naik 11,4 persen (yoy) menjadi Rp18,7 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp16,8 triliun.
Dari sisi intermediasi, sampai kuartal III 2018, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit 13,8 persen secara (yoy) menjadi Rp781 triliun dari kuartal III 2017 yang sebesar Rp686,2 triliun.
Dari sisi kualitas kredit, sampai kuartal III 2018, Bank Mandiri mencatat NPL gross 3,01 persen atau turun dari periode yang sama tahun lalu 3,75 persen. Dari kinerja ini, Bank Mandiri berhasil mencatat kenaikan aset 8,8 persen yoy menjadi Rp1.173 triliun.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.313,56 | 0,41% | 3,42% | 0,02% | 5,82% | 18,99% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.764,19 | 0,60% | 3,41% | 0,02% | 7,19% | 17,64% | 43,00% |
STAR Stable Income Fund | 1.915,21 | 0,56% | 2,89% | 0,02% | 6,23% | 30,98% | 60,12% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.758,06 | - 0,06% | 3,14% | 0,01% | 4,70% | 19,28% | 48,00% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.039,09 | 0,26% | 2,10% | 0,02% | 3,01% | - 1,39% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.