Saham WSBP Melonjak 7,26 Persen, Akankan Lanjut Bergerak Naik?

Bareksa • 20 Dec 2018

an image
Pekerja mengangkut bahan konstruksi saat melakukan pembuatan tiang pancang (spun pile) di Pabrik Waskita Beton Precast, Karawang, Jawa Barat. PT Waskita Beton Precast (WBP) adalah anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Cashflow perusahaan beton precast ini akan positif pada akhir tahun

Bareksa.com - Harga Saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) pada perdagangan Rabu, 19 Desember 2018 ditutup melonjak 7,26 persen dengan berakhir pada level Rp384 per saham.

WSBP bergerak sangat atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 8.110 kali, dengan nilai transaksinya yang mencapai Rp108,74 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham WSBP pada perdagangan kemarin antara lain Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP) senilai Rp24,33 miliar, kemudian Mandiri Sekuritas (CC) Rp23,65 miliar, dan Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp7,89 miliar.

Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan WSBP masing-masing sebesar 22,37 persen, 21,75 persen, dan 7,26 persen.

Cashflow Positif

Waskita Beton Precast bakal menutup akhir tahun 2018 dengan membukukan kinerja positif. Cashflow operasional emiten beton precast ini di akhir 2018 akan membaik secara signifikan sebesar Rp1,1 triliun. Padahal pada tahun 2017 masih tercatat negatif Rp2,4 triliun, dan 2016 masih negatif Rp3 triliun.

Kondisi tersebut menjadi modal yang kuat bagi WSBP untuk tahun depan. Hal tersebut disebabkan karena rasio posisi utang berbunga terhadap modal WSBP yang masih berada di level 0,77 kali, masih jauh dari batas yang ditentukan di level 2,5 kali.

Dengan besaran ekuitas per sembilan bulan pertama 2018 sebesar Rp7,45 triliun, WSBP masih memiliki kapasitas ruang pendanaan yang besar.

Direktur Keuangan WSBP, Anton YT Nugroho menjelaskan kondisi keuangan perusahaan semakin prima dengan melihat pencapaian di akhir tahun ini. “Saat ini penerimaan termin yang sudah masuk mencapai Rp9,8 triliun, kami terima lagi sampai akhir tahun ini sebesar Rp1,6 triliun lagi, total sekitar Rp1,4 triliun. Jadi tahun ini arus kas dari operasional akan surplus besar,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (18 Desember 2018).

Anton melanjutkan, tahun ini WSBP telah menuntaskan proyek jalan tol Becakayu yang merupakan proyek turnkey pertama WSBP. Proyek turnkey memiliki margin yang lebih besar dibandingkan non-turnkey namun sebagai kompensasinya kontraktor harus siap pendanaan sampai proyek selesai.

Sekadar informasi, proyek turnkey adalah pola pekerjaan di mana masing-masing pihak yang terlibat mengikatkan diri dengan kontrak kerja, tetapi pihak pemberi tugas akan melakukan pembayaran pekerjaan setelah prestasi pekerjaan selesai 100 persen dan telah disetujui oleh pemberi tugas.

Saat ini WSBP masih menyisakan 2 proyek turnkey yaitu proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) dan Cimanggis – Cibitung. Pembayaran termin KBLM sudah terealisasi sebesar Rp 665 miliar.

Analisis Teknikal Saham WSBP

Sumber: Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham WSBP pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang cukup besar serta terdapat short upper shadow.

Kondisi tersebut menggambarkan bahwa saham ini bergerak positif dalam rentang yang lebar meskipun ditutup empat tick di bawah level tertingginya.

Volume terlihat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan sehari sebelumnya menandakan adanya aksi pembelian serta antusiasme yang besar dari para pelaku pasar. Kemudian investor asing juga mencatatkan pembelian bersih (net buy) pada perdagangan kemarin senilai Rp7,29 miliar.

Kenaikan kemarin semakin mengindikasikan saham WSBP dalam uptrend yang kuat pada jangka pendek yang ditandai dengan posisinya yang menembus upper bollinge band.

Selain itu, indikator stochastic juga terlihat mulai bergerak naik meskipun mulai mendekati area jenuh jual, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level Rp408.

(KA01/hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.