Diborong Asing Rp364,8 Miliar, Ini Prospek Saham BMRI

Bareksa • 02 Nov 2018

an image
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kedua kanan) berjabat tangan dengan dua Direktur baru, Alexandra Askandar (kiri) dan Agus Dwi Handaya (kedua kiri) serta Direktur Ahmad Siddik Badruddin usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (21/3). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hingga September 2018 telah menyalurkan kredit usaha rakyat senilai Rp13,45 triliun

Bareksa.com - Pada perdagangan Kamis, 1 November 2018, harga saham PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (BMRI) ditutup melonjak 5,47 persen dengan berakhirdi level Rp7.225 per saham.

Saham BMRI bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan menjuarai nilai transaksi perdagangan terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai Rp661,9 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham BMRI pada perdagangan kemarin antara lain Citigroup Sekuritas (CG) dengan nilai pembelian Rp131,31 miliar, kemudian Credit Suisse Sekuritas (CS) Rp112,27miliar, dan UBS Sekuritas  (AK) Rp106,55 miliar.

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham BMRI secara keseluruhan yaitu 19,84 persen, 16,96 persen, dan 16,1 persen.

BMRI Salurkan KUR Rp13,45 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) hingga September 2018 telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp13,45 triliun kepada 201.235 debitur. Hingga akhir tahun Bank Mandiri menargetkan penyaluran KUR Rp17,56 triliun.

Realisasi KUR pada sektor produksi Rp6,65 triliun atau 49,42 persen dari total penyaluran. Sektor pertanian menyumbang 18,63 persen, Sektor perikanan 0,25 persen, sektor industri pengolahan 4,24 persen, dan sektor jasa produksi menyumbang 26,31 persen.

Vice Pressident Bank Mandiri Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, Frelly Jimmy Tommy Leong bilang, Bank Mandiri terus berupaya memperluas penyaluran KUR ke masyarakat.

"Seiring dengan keinginan kami melalui Gerakan Indonesia Mandiri, Kami siap membantu pelaku UMKM untuk mengakses KUR sehingga mereka akan memiliki kemampuan finansial dalam mengembangkan usaha mereka," kata dia dalam keterangan resmi, Sabtu (27/10).

Sementara di Manado, Sulawesi Utara Jimmy bilang telah menyalurkan KUR Rp69,83 miliar kepada 1.377 debitur.

"Sejauh ini, kami on track dalam merealisasikan keinginan kami untuk meningkatkan porsi penyaluran ke sektor produksi menjadi 50 persen, dari tahun sebelumnya di kisaran 47 persen," kata dia.

Sementara itu, kinerja operasional BMRI sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini terbilang sangat ciamik. BMRI berhasil mengantongi laba bersih Rp18,1 triliun sepanjang kuartal III 2018.

Wakil Direktur Utama BMRI, Sulaiman Arif Arianto, menyebutkan realisasi laba bersih perseroan tumbuh 20 persen secara year on year (yoy) atau periode sama pada tahun lalu yang hanya Rp15,1 triliun.

Sulaiman mengungkapkan, kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh meningkatnya net interest income 4‚2 persen menjadi Rp40,5 triliun dan fee based income 11,4 persen menjadi Rp18,75 triliun.

Di sisi lain, biaya operasional berhasil terus ditekan dan hanya tumbuh single digit berkat penerapan prinsip efisiensi secara konsisten di seluruh proses bisnis

Analisis Teknikal Saham BMRI


Sumber: Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BMRI pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang cukup besar serta adanya short upper shadow.

Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang lebar meskipun gagal ditutup pada level tertingginya. Namun open gap up yang terbentuk kemarin menandakan saham BMRI sudah banyak diburu sejak awal pembukaan perdagangan.

Volume perdagangan terlihat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan sehari sebelumnyamenandakan adanya akumulasi beli serta partisipasi yang besar dari para pelaku pasar.

Kemudian investor asingtercatat membukukan net buy pada perdagangan kemarin senilai Rp364,88 miliar, atau yang terbesar dibandingkan seluruh saham lain di BEI.

Selain itu, indikator relative strength index (RSI) terpantau masih bergerak naik mengindikasikan sinyal kenaikan yang kuat dengan resisten terdekat berada di level Rp7.425.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.