Paling Banyak Dijual Asing, Saham BBRI Sentuh Level Terendah Sejak Stock Split

Bareksa • 21 May 2018

an image
Gedung PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Company)

Secara year to date sampai hari ini, net sell asing di saham BBRI Mencapai Rp9,45 triliun

Bareksa.com – Saham-saham perbankan sedang dalam tekanan. Tak terkecuali saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Pada perdagangan hari ini (Senin, 21 Mei 2018), saham bank spesialis kredit mikro itu menyentuh level terendahnya sejak merealisasikan stock split pada 10 November 2017.

Memasuki sesi II perdagangan hari ini, saham BBRI sempat menyentuh level Rp2.750 yang membuatnya menjadi level terendah sejak stock split.

Saat memiliki nilai nominal baru, saham BBRI menutup hari di level Rp3.280 per saham.

Sepanjang tahun ini, fluktuasi saham BBRI memang cukup tinggi. Memulai perdagangan tahun ini di level Rp3.630, saham BBRI sempat menyentuh level tertingginya Rp3.920 pada 23 Januari 2018.

Namun setelah menyentuh level tertingginya itu, tren pergerakkan saham BBRI pun cenderung menurun.

Sampai akhirnya, hari ini menjadi hari bagi saham BBRI menyentuh level terendahnya.

Pergerakkan Saham BBRI Sejak Stock Split 10 November 2017 – 18 Mei 2018

Sumber: Bareksa.com

Penurunan saham BBRI bisa jadi merupakan dampak dari aksi jual oleh para investor asing. Bagaimana tidak, saham BBRI menempati urutan pertama sebagai saham dengan catatan net sell asing terbesar sejauh ini.

Berdasarkan pantauan Bareksa secara year to date hingga hari ini, net sell asing saham BBRI telah mencapai Rp9,45 triliun atau jauh lebih besar dari net sell asing saham PT Astra International Tbk (ASII) yang mencapai Rp4,79 triliun dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp4,69 triliun.

Pada perdagangan hari ini saja, saham BBRI mencatat net sell asing mencapai Rp308,02 miliar dari total transaksi Rp892,18 miliar. Transaksi saham BBRI mencapai 3,19 juta lot dengan frekuensi 17.176 kali. (AM)