BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Februari 2018 Tembus Rp6,68 Triliun

Bareksa29 Maret 2018
Tags:
Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Februari 2018 Tembus Rp6,68 Triliun
Kepala Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut) Umardin Lubis (kedua kiri) bersama staf berfoto mengkampanyekan "Ayo Bergabung Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan" di Lhokseumawe, Aceh, Rabu (23/8). (ANTARA FOTO/Rahmad)

Mayoritas dana yang dikelola oleh BPJS TK ditempatkan dalam instrumen surat utang

Bareksa.com - BPJS Ketenagakerjaan mencatat, hasil investasi per 28 Februari 2018 mencapai Rp6,68 triliun. Hasil ini hampir meningkat dua kali dari hasil pengembangan di periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp3,44 triliun.

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja menjelaskan, kinerja tersebut diperoleh dari penambahan iuran, strategi pengelolaan dana yang tepat dan kondisi pasar yang sangat mendukung.

"Strategi investasi yang kami lakukan selalu berorientasi pada hasil yang optimal untuk peserta, dengan risiko yang terukur, serta tentu saja mengutamakan aspek kepatuhan dan kehati-hatian,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (28 Maret 2018).

Promo Terbaru di Bareksa

Utoh menyampaikan penempatan dana yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan hanya diperbolehkan pada instrumen dan batasan investasi yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2015. Ditambah lagi ada beberapa Peraturan OJK yang mengatur batasan penempatan pada Surat Berharga Negara, seperti POJK Nomor 1 Tahun 2016, POJK 36 Tahun 2016 dan POJK 56 Tahun 2017.

Total dana yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan saat ini sebesar Rp324,9 triliun. Adapun rincian aset alokasi sebagai berikut: deposito (10 persen), surat utang (60 persen), saham (19 persen), reksadana (10 persen), dan investasi langsung (1 persen).

Dana kelolaan tersebut diinvestasikan pada berbagai segmentasi sektor, seperti sektor keuangan, pertambangan, aneka industri, transportasi, dan infrastruktur. (Lihat juga Morgan Stanley Prediksi Rp31 Triliun Dana Institusi Lokal Masuk Saham 2018)

Segmentasi penempatan pengelolaan dana pada instrumen terkait sektor infrastruktur per 28 Februari 2018 sebesar Rp73,25 triliun. Investasi ini bersifat tidak langsung, melalui instrumen surat utang (obligasi) dan saham. Dari jumlah tersebut, paling besar ditempatkan pada Surat Berharga Negara mencapai 45 persen, Obligasi dan saham BUMN terkait sektor infrastruktur sebesar 55 persen.

Dari pengelolaan investasi di atas, BPJS Ketenagakerjaan memberikan hasil pengembangan Jaminan Hari Tua (JHT) periode Februari 2018 kepada peserta sebesar 9,59 persen. Hasil pengembangan tersebut lebih baik dari tingkat suku bunga counter rate deposito bank pemerintah periode yang sama.

"Kami selalu mengutamakan kepentingan peserta, setiap investasi yang dilakukan pasti telah melalui proses kajian fundamental, teknikal, manajemen risiko dan compliance yang komprehensif. Namun peserta juga harus memahami, hasil pengembangan dapat fluktuatif sesuai dengan kondisi pasar", tutup Utoh.

Sementara sampai akhir 2018, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan dana kelolaan investasi Rp386 triliun. Sedangkan sepanjang tahun lalu, dana pengelolaan BPJS TK sebesar Rp317,2 triliun dengan imbal investasi sebesar Rp26,71 triliun, atau naik 7,52 persen dari tahun sebelumnya. (K09/hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua