Menguat 3,53 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham WSBP

Bareksa • 27 Dec 2017

an image
Pekerja menyelesaikan pembuatan bahan konstruksi beton tiang pancang (spun pile) di Pabrik Waskita Beton Precast, Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Pembelian saham yang dilakukan oleh CC diperkirakan merupakan bagian dari aksi buyback oleh manajemen WSBP

Bareksa.com - Harga saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) pada perdagangan Jumat, 22 Desember 2017, ditutup menguat 3,53 persen ke level Rp410 per saham. Saham WSBP ditransaksikan sebanyak 4.842 kali dengan nilai transaksi perdagangan Rp92,18 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham WSBP antara lain Mandiri Sekuritas (CC) dengan nilai pembelian Rp41,29 miliar, kemudian DBS Vickers Sekuritas (DP) Rp8,13 miliar, dan Panin Sekuritas (GR) Rp6,67 miliar. (Baca : Waskita Beton Revisi Target Pendapatan dan Laba)

Top Buyer dan Top Seller WSBP (per 22 Desember 2017)

Sumber : HOTS

Nilai pembelian yang dilakukan oleh CC cukup menonjol sebab nilainya terpaut sangat jauh dibandingkan dengan broker lainnya. Hal tersebut menandakan adanya akumulasi pembelian besar pada saham WSBP yang dilakukan oleh CC. Terlebih apabila diperhatikan pada posisi top sellernya pun nilainya terpaut jauh.

Pembelian yang dilakukan oleh CC ini diperkirakan merupakan bagian dari aksi buyback (pembelian saham kembali perusahan) yang dilakukan oleh manajemen WSBP.

Pada Juli lalu, manajemen WSBP telah menunjuk Mandiri Sekuritas (CC) sebagai broker yang akan melaksanakan buyback dengan anggaran senilai Rp1 triliun. Adapun masa periode pelaksanaan buyback itu sendiri akan berakhir sekitar akhir 2018. (Lihat : Saham Waskita Karya dan Waskita Beton Melonjak, Bagaimana Prospek WSKT dan WSBP?)

Analisis Teknikal WSBP

Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham WSBP pada perdagangan pekan lalu membentuk bullish spinning top. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerakan dalam zona positif dengan jarak antara level pembukaan dan level terendah sama dengan jarak antara level penutupan dan level tertinggi. (Baca : Berita Hari Ini : WSBP Kantongi Kontrak Rp8,4 T, ANTM Pakai 13 Persen Dana HMETD)

Indikator volume terlihat mengalami peningkatan dalam dua hari terakhir yang konsisten mengiri kenaikan saham WSBP mengindikasikan adanya sinyal akumulasi pembelian. Secara foreign flow investor asing juga tercatat melakukan net buy senilai Rp15,27miliar.

Indikator relative strength index (RSI) terlihat bergerak naik dan saat ini berada di level 63 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan sinyal kenaikan saham WSBP masih cukup kuat dengan target resisten terdekat di level Rp426 per saham. (Lihat : Waskita Karya Tunda Divestasi Ruas Tol, WSBP Hadapi Dua Tantangan Ini)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut