Dua Hal Ini Jadi Penyebab Kenaikan Kinerja Keuangan Bumi Resources

Bareksa.com – Kemarin, 31 July 2017, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) secara resmi merilis kinerja keuangan untuk periode kuartal II 2017. Emiten produsen batu bara ini berhasil mencetak laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk senilai US$162,2 juta dan mampu membalikkan kerugian US$20,8 juta pada tahun sebelumnya di periode yang sama.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga meraih pendapatan US$15,60 juta hingga periode 30 Juni 2017 naik dari pendapatan US$12,77 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Mengapa kinerja keuangannya membaik?

Beban Bunga dan Keuangan Terus Menurun

Pasca aksi korporasi dalam rangka penyelesaian utang dan mengkonversi sebagian utang menjadi saham (debt to equity swap), BUMI akhirnya mampu menekan beban bunga yang berasal dari Guaranteed Senior Secured Notes. Dalam 4 tahun terakhir beban bunga berhasil ditekan menjadi US$96,3 juta di kuartal II tahun ini.

Grafik : Perbandingan Penurunan Beban Bunga BUMI (US$ Juta)

Sumber : Laporan keuangan, diolah Bareksa

Bagian atas Laba Neto Entitas

Pendapatan BUMI saat ini bersumber dari management fee PT Kaltim Prima Coal (KPC), ventura bersama, dan jasa yang dilakukan oleh Bumi Resources Japan Company Limited untuk memasarkan batubara. Pendapatan ini meningkat 22,8 persen menjadi US$15,6 juta. Disamping itu, perusahaan juga mendapat pendapatan dari anak usaha.

Sebelumnya, pada tanggal 2 November 2016, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), entitas anak, dan PT Amman Mineral Internasional (AMI) telah menandatangani Akta Pengalihan Saham, dimana MDB menjual 1.640.177 sahamnya dengan kepemilikan 24 persen PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), entitas asosiasi, dengan harga penjualan USD400,000,000. Hal tersebut membuat pendapatan BUMI yang berasal dari anak usaha meningkat signifikan.

Tabel : Pertumbuhan Pendapatan atas Laba Neto Entitas (US$ Juta)

Sumber : Laporan keuangan, diolah Bareksa