BI Siapkan Gambar Ilustrasi Uang Transisi Redenominasi, 3 Angka Nol Terpangkas

Bareksa • 27 Jul 2017

an image
Uang rupiah Rp50.000. (Bareksa.com)

Selama masa transisi, uang pecahan lama tetap berfungsi

Bareksa.com – Bank Indonesia (BI) berencana menerbitkan uang transisi sambil menunggu terbitnya aturan redenominasi rupiah. Hal ini dilakukan, mengingat proses redenominasi dapat memakan waktu hingga 10 tahun. (Baca Juga : Jika Disetujui, Ini Gambar Uang Baru dan Timeframe Redenominasi Hingga 2028)

Mengutip Kompas.com, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Suhaedi, mengatakan rencana tersebut kepada wartawan, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

"Kalau sudah ketok palu (UU redenominasi disahkan), (BI) mencetak uang transisi," kata Suhaedi.

BI mengadopsi langkah Turki yang sebelumnya menjalankan redenominasi mata uang. Pada tahun 2005, Turki menyederhanakan 1.000.000 lira menjadi 1 lira.

Gambar : Daftar Negara yang Berhasil Melakukan Redenominasi

Sumber : Bank Indonesia

Adapun uang transisi yang akan diterbitkan adalah uang dengan gambar yang serupa, namun angka nol dalam nominal tersebut akan diubah. Apakah angka nolnya dapat dihapus atau ukuran nolnya diperkecil. Selama masa transisi, uang pecahan lama tetap berfungsi.

"Kapan lagi rupiah berdaulat?" ujar Suhaedi.

Gambar : Ilustrasi Uang Transisi versi Bank Indonesia

Sumber : Ilustrasi Bank Indonesia

Suhaedi mengatakan, yang terpenting, masyarakat tidak bingung terhadap kebijakan redenominasi rupiah ini. Suhaedi menegaskan, penyederhanaan mata uang berbeda dengan kebijakan pemotongan nilai mata uang.

"Penyederhanaan saja, misalnya Rp 100 ribu yang nolnya ada lima, misanya jadi dua. Kalau kita suka nongkrong di Starbucks, harga kopi Rp 50 ribu, nah nanti ditulis jadi Rp 50, dengan uang yang sama akan memperoleh barang yang sama," kata Suhaedi. (Baca Juga : Apa Beda Redenominasi dengan Sanering? Ini Penjelasannya)