
Bareksa.com- Saham PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) yang baru melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini Kamis, 8 Juni 2017, langsung meroket tetapi tidak diiringi dnegan volume transaksi yang besar.
Hingga penutupan perdagangan sesi I perdagangan hari ini, harga saham emiten yang bergerak di bidang usaha jasa pelayanan pembiayaan investasi, modal kerja, multiguna atau kegiatan pembiayaan lain tercatat meningkat 69,52 persen ke level Rp 178 per saham.
Namun yang perlu dicermati oleh investor adalah kenaikan harga saham FINN tidak diiringi nilai transaksi yang besar. Menurut pantauan Bareksa, pada perdagangan hari ini tercatat volume transaksi hanya 4.483 lot dengan nilai hanya Rp 79,8 juta.
First Asia Capital (PC) tercatat sebagai satu-satunya broker yang melakukan pembelian 4.483 lot pada harga rata-rata Rp 178 per saham senilai Rp 79,8 juta.
Kenaikan saham yang sangat signifikan tetapi tidak diiringi jumlah volume saham, mengingatkan kita terhadap tiga saham yang telah IPO sebelumnya, yaitu Saham PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
FORZ yang melantai pada 28 April 2017, berhasil naik 50 persen di saat pertama kali melantai di BEI, padahal saham FORZ hanya ditransaksikan sebanyak 5 ribu lot dengan nilai hanya Rp 215 juta.
Setelah hari perdana kini harga saham FORZ terus meroket pada level Rp 610 per saham.
Grafik: Pergerakan Harga Saham FORZ
Sumber: Bareksa.com
Tidak berbeda saham MINA yang juga IPO pada 28 April 2017 mengalami kenaikan 69,52 persen menjadi Rp 178 per saham dari sebelumnya Rp 105 per saham. Saham MINA hanya ditransaksikan sebanyak 10 ribu lot saham senilai Rp 180 juta.
Saham MINA pun terus bahkan kini kenaikannya telah lebih dari 7 kali lipat dari harga IPO menjadi Rp 810 per saham.
Sumber: Bareksa.com
Adapun Saham CLEO yang IPO pada 5 Mei 2017, langsung naik hingga ke harga Rp 195 per saham dari harga perdana Rp 115 per saham. Artinya dalam sehari harga saham CLEO melonjak 69,75 persen dalam sehari.
Sama halnya dengan FINN, FORZ dan MINA, volume transaksi saham CLEO pun hanya mencapai 969 lot dengan nilai hanya Rp 18,8 juta.
Tidak berhenti saat hari perdana, saham CLEO pun kini telah mencapai harga Rp 376 per saham.
Sumber: Bareksa.com
Tingginya kenaikan harga saham namun tidak diiringi dengan volume menandakan bahwa fluktuasi (naik-turun) saham tersebut sangat tinggi.
Apalagi saham-saham yang beredar dari emiten tersebut terbilang sedikit, sehingga saham menjadi tidak likuid. Akibatnya, tidak banyak pelaku pasar yang tertarik terhadap saham tersebut.