Bank Mandiri dan BTN Siapkan Dana untuk Suntik Anak Usaha

Bareksa • 21 Mar 2017

an image
Petugas teller melayani transaksi keuangan nasabah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mandiri Jakarta Juanda, Jumat (8/7). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/2016.

Bank Mandiri siapkan dana hingga Rp4 triliun dan Bank BTN siapkan dana segar Rp700 miliar

Bareksa.com - Dua bank pelat merah, PT Bank Tabungan Negara Tbk  (BBTN) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan investasi untuk anak usaha. BTN secara khusus akan mendirikan empat anak usaha sementara Bank Mandiri akan memperkuat usaha yang sudah ada.

Bank BTN menyiapkan dana segar sebesar Rp700 miliar untuk mendirikan empat anak usaha yaitu Danareksa Investasi, multifinance, asuransi jiwa dan asuransi umum. Meskipun demikian, belum dirinci secara pasti jumlah suntikan dana untuk masing-masing anak usaha. Saat ini BTN sedang menyiapkan proses due diligence.

"BTN memiliki rencana anorganik atau disebut alignment untuk membentuk empat anak usaha, kira-kira akuisisi Danareksa Investasi dan multifinance. Kemudian kita akan bentuk anak usaha asuransi, yaitu asuransi jiwa dan umum," jelas Direktur R. Mahelan Prabantarikso di Kantor Pusat BTN, Jakarta Pusat, Jumat (17 Maret 2017).

Tahun ini BTN menargetkan minimal satu anak usaha baru dapat berdiri dari empat rencana pengembangan anak usaha tersebut. BTN menargetkan anak usaha asuransi jiwa yang dibentuk bersama PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dapat berdiri pada kuartal III 2017. Menurut Mahelan, anak usaha asuransi jiwa bisa lebih cepat terbentuk dibandingkan  Danareksa Investasi. “Kalau dengan Danareksa masih menunggu pembentukan holding BUMN perbankan,” ujar dia.

Sementara itu, Bank Mandiri juga akan melakukan penguatan modal anak perusahaan dan ekspansi untuk kebutuhan anorganik tahun ini. Menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto, dana yang disiapkan kurang lebih antara Rp2,5 triliun sampai Rp4 triliun. Dari dana tersebut, Bank Mandiri telah menyiapkan sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun untuk penguatan modal anak perusahaan dan kegiatan ekspansi lain termasuk untuk penguatan modal anak usaha.

Kinerja anak usaha Bank Mandiri pada 2016 menunjukkan pertumbuhan cukup signifikan dengan total laba anak usaha tumbuh sekitar 10 persen menjadi Rp2,29 triliun (yoy). "Kontribusi laba anak usaha terhadap total laba Bank Mandiri tahun lalu meningkat dari 10,2 persen pada 2015 menjadi 16,6 persen pada 2016," jelas Direktur Distribution Bank Mandiri Herry Gunardi.

Pada 2016 kinerja sejumlah anak usaha membaik, setelah mereka sempat menurun pada 2015. PT Mandiri Sekuritas mencatatkan peningkatan return on equity (ROE) dari 1,4 persen pada 2015 menjadi 9,5 persen  pada 2016. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) masih memberikan ROE  yang menjanjikan sebesar 25,5 persen  pada 2016 meskipun turun dari 2015 sebesar 29,8 persen. PT Bank Syariah Mandiri mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan dari Rp51,1 triliun pada 2015 menjadi Rp55,6 triliun pada 2016. (K05)

Tags:
bank