Apakah Setiap Harga Saham BUMI Melesat, BRMS Selalu Mengekor Naik?

Bareksa • 09 Jan 2017

an image
Sejumlah pekerja berada di atas kapal tongkang berisi batu bara saat akan bersandar di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Senin (16/5). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Nilai korelasi pergerakan harga saham BRMS dan BUMI mencapai 87 persen

Bareksa.com - Saham pertambangan milik Grup Bakrie kembali menarik perhatian investor pasar modal. Hingga penutupan perdagangan hai ini, 9 Januari 2017, harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 21,4 persen menjadi Rp 85 dari sebelumnya Rp70.

Naiknya harga saham BRMS, seiring dengan kenaikan harga saham induknya yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang masih menguat 5,6 persen menjadi Rp342. Bahkan, jika ditarik sejak awal Oktober 2016, harga saham BUMI telah naik 507 persen dari level sebelumnya yang hanya Rp68.

Naiknya harga sahm BUMI terdorong sejumlah faktor, seperti restrukturisasi utang dan rights issue yang nilainya sangat besar. (Baca juga: Dalam 3 Bulan Saham BUMI Meroket 476%, Faktor Apa Saja Pendorongnya?)

Lantas, apalah kenaikan saham BUMI selalu diikuti kenaikan harga saham BRMS?

Grafik: Pergerakan Harga Saham BUMI dan BRMS Setahun Terakhir (6 Januari 2016-3 Januari 2017)

Sumber: Bareksa.com

Seperti terlihat dalam grafik, saat harga saham BUMI naik, harga saham BRMS ikut mengekor meskipun kenaikan yang dialami saham BRMS tidak sebesar saham BUMI.

Keterkaitan pergerakan BRMS dengan BUMI dapat dikatakan cukup kuat. Berdasarkan perhitungan Bareksa, nilai korelasi pergerakan BUMI dan BRMS pada periode awal Juni hingga penutupan perdagangan hari ini mencapai 87 persen, yang bisa dibilang signifikan.

Kuatnya korelasi pergerakan saham BUMI dan BRMS menunjukan bahwa harga saham BUMI ikut mempengaruhi pergerakan harga saham BRMS. (hm)