BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Dua Sekuritas Asing Rekomendasi 'Buy' Saham Telkom

Bareksa07 Januari 2016
Tags:
Dua Sekuritas Asing Rekomendasi 'Buy' Saham Telkom
Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah (kanan), bersama Direktur Sales Mas'ud Khamid (kiri) dan Kadis Kominfo Kaltim Abdullah Sani, berfoto bersama saat meluncurkan Telkomsel 4G LTE, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (28/11). ANTARA FOTO/Audy Alwi

Harga saham TLKM justru ditutup turun 1,23%

Bareksa.com - Dua perusahaan investasi asing menyematkan rekomendasi 'buy' pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), perusahaan telekomunikasi BUMN. Rekomendasi tersebut diberikan menyusul raihan pendapatan sebesar Rp100 triliun atau naik 11,5 persen dari realisasi 2014. (Baca juga: Asing Borong Rp167 Miliar, Harga Saham TLKM Naik 5%)

Salah satu di antara dua sekuritas asing yang memberi rekomendasi beli adalah PT Nomura Indonesia. Menurut riset yang dipublikasikan 6 Januari 2016, perusahaan sekuritas tersebut memberi target harga Rp3.600 pada 2016 ini, naik dari target yang ditetapkan sebelumnya Rp3.400 per saham.

Menurut Nomura, menariknya saham TLKM antara lain didukung oleh kuatnya posisi pasar, pertumbuhan perusahaan, dan juga dari segi keuangan perusahaan. Beberapa hal yang patut diperhatikan tahun ini di antaranya, target 3 juta pengguna Indihome sampai akhir tahun, potensi divestasi tower, dan ekspansi TLKM baik secara langsung, maupun melalui joint venture dengan Telstra, perusahaan telekomunikasi asal Australia.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain Nomura, PT Deutshce Verdhana Indonesia juga memberi rekomendasi beli pada saham TLKM. Target harga yang ditetapkan jauh lebih tinggi, Rp4.000 per saham, naik dari target sebelumnya Rp3.500 per saham. Menurut riset yang terbit pada 6 Januari 2016, Deutsche meyakini bahwa TLKM dapat meningkatkan profitabilitas didorong berkurangnya beban dan pertumbuhan segmen fixed broadband melalui penjualan produk Indihome. Dengan dukungan tersebut, Deutsche memperkirakan TLKM dapat meraih pertumbuhan laba sebesar 7 persen pada 2016.

Sampai dengan penutupan perdagangan hari ini (Kamis, 7 Januari 2015) harga saham TLKM berada pada level Rp3.210 per saham atau turun 1,23 persen dari penutupan perdagangan kemarin di Rp3.250 per saham. Pembeli terbesar hari ini adalah Nomura Indonesia senilai Rp43 miliar, diikuti Citigroup senilai Rp36,6 miliar. Sementara penjual terbesar adalah CLSA Indonesia senilai Rp49,1 miliar dan Merrill Lynch Indonesia Rp32,1 miliar.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua