Karyawan Demo, Harga Saham JSMR Turun 2,5%

Bareksa • 21 Oct 2015

an image
Kendaraan melintas di tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Senin (13/7). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ed/aww/15.

Dirut JSMR, Adityawarman telah menyiapkan langkah antisipasi agar operasional jalan tol tetap berjalan normal

Bareksa.com -  Harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) langsung turun sebesar 2,5 persen akibat kekhawatiran pelaku pasar atas demo pekerja kontrak PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (Rabu, 21 Oktober 2015) Berdasarkan pantauan Bareksa, harga saham JSMR pada pukul 15.00 WIB terkoreksi menjadi Rp5.425 dari sebelumnya Rp5.550.

Pergerakan Harga Saham JSMR Secara Intraday

Sumber: Bareksa.com

Demo yang diikuti oleh 300-an orang karyawan kontrak tersebut meminta direksi BEI mendesak direksi JSMR agar mengangkat pekerja kontrak menjadi karyawan tetap di JLJ dan bukan ke perusahaan baru, yaitu PT Jasa Layanan Operasi.

Akan ada Pemogokan Kerja

Tidak berhenti sampai di situ, serikat kerja yang menggelar aksi demo pada siang ini di BEI  juga berencana melakukan mogok kerja pada 28, 29, dan 30 Oktober mendatang. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman menjelaskan kepada Bareksa bahwa perseroan tidak mengkhawatirkan rencana tersebut.

"Kami punya 4.000 karyawan dan perusahaan telah menyiapkan langkah antisipasi dengan menyiapkan pekerja pengganti sementara agar operasional jalan tol lingkar luar  daerah Pasar Rebo tersebut tetap berjalan normal. Jalan tol ini fasilitas umum, jadi kami tidak mungkin menutupnya,” ungkap Adityawarman.

Aditya pun menjelaskan para karyawan seharusnya tidak perlu khawatir terhadap nasib pengangkatan pegawai melalui melalui anak usaha BUMN jalan tol tersebut. Pasalnya, fasilitas yang akan diterima karyawan tetap diberikan hingga pensiun.