
Artikel ini dipersembahkan oleh mitra produk investasi kami Finansialku.com
Finansialku.com - Seorang ahli bernama Gene Perret mengatakan menyenangkan bila dapat keluar dari roda balapan tikus, tetapi Anda harus bertahan hidup dengan keju yang tersisa. Pada saat muda dan usia masih produktif, kita tentu memiliki sebuah siklus keuangan, seperti pada gambar berikut ini:
'Roda balapan tikus' pada keuangan manusia diawali dari pendapatan. Pendapatan kita kemudian dipotong pajak dan segala potongan (termasuk untuk asuransi kesehatan dan dana hari tua). Setelah dipotong pajak, maka kita sisihkan untuk didonasikan (zakat atau donasi lainnya). Kemudian menyisihkan untuk pengeluaran bulanan, membayar utang dan cicilan jika ada. Terakhir jika ada sisa maka ditabungkan dan diinvestasikan.
Bagaimana Jika Tidak Mempersiapkan Dana Hari Tua?
Melanjutkan pembahasan di atas, pada saat kita pensiun ada beberapa hal yang berubah. Perubahan tersebut sangat signifikan karena pendapatan aktif yang berasal dari bekerja telah hilang. Pada saat pensiun nanti kita hidup dari uang pensiun yang ada. Pertanyaannya apa yang terjadi jika kita tidak mempersiapkan dana hari tua sejak sekarang?
Risiko terburuk jika tidak mempersiapkan dana hari tua adalah kita harus menunda pensiun sementara atau selamanya. Jika tidak mempersiapkan dana hari tua sejak usia produktif maka akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan saat hari tua.
Di Indonesia banyak pensiunan yang harus bekerja, bersusah payah merintis usaha barunya atau mulai berinvestasi. Pelatihan yang biasanya diterima oleh karyawan saat menjelang pensiun adalah pelatihan untuk mulai berinvestasi atau mulai membangun bisnis.
Menurut Anda, mana yang risikonya lebih besar, seseorang mulai berinvestasi atau membangun bisnis pada usia 25 tahun atau 56 tahun? Jika kita menunda mempersiapkan dana hari tua, katakanlah usia 54 tahun baru memikirkan pensiun, maka biaya yang harus kita investasikan jumlahnya sangat besar.
Solusi sederhana adalah mulai mempersiapkan dana hari tua sejak usia muda (produktif). Tentu saja jika Anda mempersiapkan dana hari tua, persiapkan dalam jumlah yang tepat, pada kendaraan investasi yang tepat dan metode yang tepat.
"Perusahaan saya sudah mempersiapkan dana hari tua saya dengan potongan dari gaji bulanan, berarti saya sudah mempersiapkan dana hari tua kan?"
Bagus jika perusahaan Anda sudah mempersiapkan dana hari tua. Pertanyaannya apakah jumlahnya sudah tepat?
Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan tabungan hari tua adalah melakukan perencanaan keuangan dan pengetatan pengeluaran (jika dibutuhkan). Kedua, mulai mengubah pendapatan aktif (pendapatan hasil kerja) menjadi pendapatan pasif atau pendapatan portofolio. Mulai mempersiapkan dana hari tua dengan cara membangun aset. Misalnya membeli waralaba yang sudah berjalan atau membeli properti untuk disewakan.
Masih ingat kata Gene Perret, ketika kita pensiun kita keluar dari roda balapan tikus dan hanya hidup dari keju yang tersisa. Dengan pemikiran Robert T. Kiyosaki, seorang penasihat keuangan di Amerika, coba bayangkan kita memiliki sebuah mesin yang senantiasa dapat memproduksi keju. Nah, bagaimana cara menyiapkan mesin tersebut?
Sederhana, kita hanya perlu mengubah pola pengeluaran. Berikut ini alurnya:
Pendapatan bulanan kita, dikurangi pajak, potongan kemudian didonasikan. Masih sama seperti roda balapan tikus. Setelah itu kemudian kita berinvestasi atau menabung untuk membeli aset. Ingat sebelum berinvestasi, pastikan Anda sehat secara keuangan. Setelah itu baru gunakan sisa uang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Kesimpulan
Seperti kata Gene Perret, saat kita pensiun kita keluar dari roda balapan tikus dan hidup dari keju yang tersisa. Tetapi sangat menyenangkan jika kita memiliki mesin untuk memproduksi keju. Bagaimana kondisi pensiun kita nanti, bergantung pada keputusan yang kita ambil saat ini. Jika kita tidak mempersiapkan dana hari tua sejak usia produktif, jangan menyesal saat pensiun. Jika Anda ingin berdiskusi mengenai cara mempersiapkan dana hari tua dan kebutuhan perencanaan keuangan, silahkan hubungi Finansialku.