Sisihkan Provisi Untuk Kasus IM2, 2014 Indosat Masih Bukukan Rugi Rp2 Triliun

Bareksa • 30 Mar 2015

an image
Director & Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer (kiri) dan Group Head Segment Management David Murphy (kanan) berbincang dengan Indonesia Carrier Relations Senior Manager RIM Jon Borroff di Jakarta (Antara Foto/Audy Alwi)

Kenaikan beban terjadi karena adanya provisi atau cadangan untuk kasus litigasi senilai Rp1,36 triliun

Bareksa.com - Perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) masih membukukan rugi bersih Rp1,99 triliun sepanjang 2014 meski pendapatan naik 1 persen. Perseroan terbebani atas kasus litigasi yang menimpa anak usahanya di bidang layanan internet bernama Indosat Mega Media (IM2).

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis hari ini, Senini 30 Maret 2015, perseroan membukukan pendapatan Rp24,08 triliun sepanjang 2014. Angka ini naik tipis dibandingkan Rp23,85 triliun pada tahun sebelumnya.

Beban bersih pendapatan juga naik 4,9 persen menjadi Rp23,4 triliun pada 2014. Kenaikan beban terjadi karena adanya provisi atau cadangan untuk kasus litigasi senilai Rp1,36 triliun. (Baca juga: Mahkamah Agung Nyatakan Bersalah Mantan Direktur IM2 Indosat)

Dengan peningkatan pada beban bersih, laba usaha Indosat pun menciut lebih dari setengahnya menjadi Rp674,9 miliar dibandingkan Rp1,51 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, kinerja perseroan masih tertolong akibat berkurangnya rugi selisih kurs menjadi Rp243 miliar dibandingkan Rp3,01 triliun pada 2013. Rugi tahun berjalan yang diatribusikan pada pemilik induk pun berkurang 28,4 triliun menjadi Rp1,99 triliun dibandingkan Rp2,78 triliun pada 2013.

Dari sisi neraca, jumlah aset perseroan sedikit mengecil menjadi Rp53,25 triliun per akhir 2014 dibandingkan Rp54,52 triliun pada setahun sebelumnya. Jumlah ekuitas pun menyusut 14,1 persen menjadi Rp14,19 triliun dan liabilitas naik 2,8 persen menjadi Rp39,06 triliun.(al)