MARKET FLASH: Mandiri Tambah Saham Inhealth Jd 80%; BTPN Raih Pinjaman $300 Juta

Bareksa • 04 Mar 2015

an image
Nasabah melakukan transaksi melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Plaza Mandiri, Jakarta (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

PT Cakra Mineral Tbk (CKRA) akan mengakuisisi seluruh saham Cokal Limited, perusahaan batu bara di Australia

Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran hari ini:

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) siap mengambilalih 20 persen saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS) Kesehatan. Pengalihan saham tersebut akan terjadi pada minggu kedua bulan Maret ini, sehingga total kepemilikan Bank Mandiri pada Inhealth menjadi 80 persen.

- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) kembali memperoleh dana tambahan investasi $300 juta dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan International Finance Corporation (IFC) yang merupakan anak usaha Bank Dunia. Suntikan dana ini bertujuan untuk mendukung upaya BTPN meningkatkan akses layanan perbankan di Indonesia.

- PT Cakra Mineral Tbk (CKRA) akan mengakuisisi seluruh saham Cokal Limited, perusahaan batu bara yang berbasis di Australia dengan penawaran awal sekitar Aus$70 juta (Rp700 miliar). Untuk memuluskan niat itu, CKRA berencana rights issue senilai $100 juta dan telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai non-exclusive standby buyer dan underwriter.

- Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) pada Februari 2015 naik 20 persen menjadi $54,32 per barel dibandingkan Januari lalu yang hanya $45,3 per barel. Kenaikan ini berdampak pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium untuk Maret 2015.

- PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD) berniat buyback 32,5 juta saham (5,04 persen dari modal disetor) perusahaan di Bursa Efek Indonesia. LEAD akan meminta persetujuan pemegang saham melalui RUPS pada 30 Maret 2015.

- Perusahaan konstruksi milik negara PT Brantas Abipraya berniat melakukan initial public offering (IPO) pada 2016. Sementara itu, perusahaan akan menerbitkan obligasi Rp300 miliar berkupon 10,75-12 persen yang jatuh tempo tiga tahun pada bulan Maret ini.

- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap II senilai Rp500 miliar berkupon 10 persen per tahun dengan tenor lima tahun. Sebesar 68 persen dari hasil emisi akan digunakan untuk membayar pinjaman ke PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan sisanya akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pabrik.

- PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) mengambilalih kepemilikan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) dari anak usahanya, PT Batavia Prosperindo Sekuritas sebanyak 49,1 juta saham dengan harga Rp550 per saham sehingga total transaksi afiliasi ini bernilai Rp27 miliar.

- PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 7-10 persen menjadi sekitar Rp1,04-1,07 triliun di kuartal I-2015 dengan meluncurkan produk baru dan membuka gerai baru. (np)