
Bareksa.com – Harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) hari ini 28 Januari 2015 naik 2 persen ke Rp1.020 dibandingkan harga pada penutupan kemarin seiring dengan berita tentang konsolidasi bank milik pemerintah yang muncul kembali.
Setelah beberapa hari kemarin saham BBTN sempat menyentuh posisi terendah dalam 11 bulan terakhir akibat isu bunga kredit perumahan murah akan diturunkan, hari ini respon pasar cukup positif kepada saham bank ini. (Baca Juga: Bunga KPR Rumah Murah Akan Turun, Saham BBTN Anjlok 17,2 Persen)
Seperti diberitakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan akan menerbitkan Master Plan Jasa Keuangan Indonesia (MPJKI) pada tengah tahun ini untuk menggabungkan bank-bank milik pemerintah dalam satu holding. Maka, langsung beredar berita bahwa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berencana mengakuisisi saham BBTN meski belum dijelaskan secara rinci prosesnya.
Grafik Pergerakan Harga Saham BBTN 28 Januari 2015
sumber: bareksa.com
Rencana BMRI mengakuisisi BBTN merupakan bagian dari konsolidasi bank BUMN yang sudah dicanangkan oleh Kementerian BUMN sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memperkuat struktur modal bank nasional di pasar regional. (Baca Juga: Benarkah Turunnya Suku Bunga FLPP Bisa Hancurkan BTN? Ini Faktanya)
Saat ini, komposisi pemegang saham BBTN terdiri atas pemerintah sebesar 60,14 persen, badan usaha asing 25,45 persen, serta sisanya perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi, dan perseroan terbatas. BBTN sendiri adalah bank yang berfokus pada kredit perumahan rakyat (KPR). (hm)