MARKET FLASH: Utang Indonesia Turun Jadi 6,6%; Indofood Lepas 53% Saham Minzhong

Bareksa • 02 Jan 2015

an image
Sejumlah orang mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Adimas Raditya).Sejumlah orang mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Adimas Raditya)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp1,37 triliun dari BRI

Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh dari koran:

- Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang mengungkap rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2014 hanya sekitar 6,6 persen, turun dibandingkan pada 2009 yang mencapai 10,9 persen.

- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berencana melepas 52,94 persen saham China Minzhong Food Corporation Ltd, perusahaan pengolahan sayuran asal Tiongkok yang tercatat di Bursa Efek Singapura, yang nilai transaksinya ditaksir mencapai Sin$416,4 juta (Rp3,9 triliun).

- Indofood juga akan menjalin kerjasama dengan perusahaan makanan Brasil, BRF SA, di bidang usaha makanan berbahan dasar protein hewani di Indonesia dengan nilai investasi mencapai $200 juta (Rp2,5 triliun).

- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp1,37 triliun dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk pembayaran atas pembelian avtur dan pemeliharaan pesawat.

- Perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan menambah modal anak usahanya di bidang properti, PT Wijaya Karya Realty, sebesar Rp300 miliar untuk mendukung pencapaian kinerja Wika Realty.

- PT Pertamina (Persero) menyiapkan anggaran belanja modal tahun 2015 sebesar $5 miliar yang akan digunakan untuk merealisasikan aktivitas bisnis baik di hulu dan hilir minyak dan gas, serta agenda akuisisi.

- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengincar pinjaman bank Rp4,27 triliun untuk proyek tol yang dikelola anak usahanya PT Pejagan Pemalang Toll Road.

- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyiapkan modal awal sebesar $20 juta untuk pembukaan kantor cabang di Korea Selatan yang diharapkan bisa beroperasi pada semester pertama 2015.

- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti sekitar Rp7,1-7,4 triliun atau 10-15 persen pada 2015.

- Asia Resource Minerals Plc, induk usaha PT Berau Coal Tbk (BRAU), memenangi gugatan arbitrase di Singapura terhadap mantan direkturnya, Rosan Roeslani. Rosan diwajibkan membayar penuh dana gugatan sebesar $173 juta ditambah bunga dan biaya perkara. Sebelumnya, BRAU bersama Asia Resource mengajukan gugatan kepada Rosan yang merupakan buntut dari tuduhan penggelapan dana yang dilakukan Rosan ketika masih menjadi direktur utama BRAU.

- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) segera menuntaskan akuisisi dua entitas usaha perkebunan, PT Tanjung Sawit Abadi dan PT Sawit Multi Utama dari PT Citra Borneo Indah, dengan nilai transaksi mencapai Rp1,54 triliun. Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).