Analis Nilai Akusisi "Milkuat" Oleh Indofood CBP Murah; 2015 Pendapatan Naik 15%

Bareksa • 24 Nov 2014

an image
Seorang pedagang bahan makanan berkomunikasi menggunakan telepon di Pasar Senen Jakarta (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

Di 2015, pendapatan Indofood CBP diperkirakan tumbuh 15 persen seiring meningkatnya kontribusi unit pengolahan susu sapi

Bareksa.com – Akuisisi produsen susu ‘Milkuat’ PT Danone Dairy Indonesia yang dilakukan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dinilai analis akan menguatkan pertumbuhan jangka panjang Indofood CBP.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indofood CBP mengakuisisi Danone Dairy Indonesia senilai Rp250 miliar untuk memenuhi permintaan produk susu cair di wilayah Indonesia bagian barat dan memperkuat posisi Indofood CBP dalam industri dairy di Indonesia. Dan diperkirakan aksi tersebut akan rampung pada akhir tahun 2014.

Analis Mandiri Sekuritas Herman Koeswanto mengatakan dalam laporan yang telah dibagikan kepada nasabahnya bahwa nilai akuisisi Danone Dairy Indonesia terbilang murah karena rasio harga beli terhadap pendapatan hanya sebesar 0,7-0,8 kali.

Herman mengungkapkan nilai tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan akuisisi Indolakto oleh Indofood CBP di tahun 2012 yang rasio harga terhadap pendapatannya mencapai 2,2 kali. Kompetitor dalam produk susu yang sahamnya sudah listing di BEI, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) saat ini juga diperdagangkan pada rasio harga terhadap pendapatan sebesar 3,3 kali.

Analis CIMB Sekuritas Irenne Achmad dalam laporan risetnya yang telah disampaikan kepada nasabah menilai dengan masuknya Danone Dairy Indonesia, portofolio divisi pengolahan susu Indofood CBP akan bertambah terutama untuk produk susu cair UHT.

Selama ini, divisi pengolahan susu Indofood CBP didominasi oleh penjualan susu kental manis dengan brand "Indomilk".

Pangsa pasar Indofood CBP dalam produk susu pun diprediksi naik menjadi 20,3 persen sehingga menjadi market leader mengalahkan Frisian Flag di tempat kedua dengan pangsa pasar 19,9 persen.

Irenne menilai dengan harga jual yang lebih premium, produk Milkuat dapat memberikan margin keuntungan yang lebih besar bagi Indofood CBP dibandingkan produk Indomilk selama ini.

Sebagai contohnya, produk susu coklat Indomilk Chocolate Liquid UHT dengan kemasan 250 ml dijual seharga Rp4.400 atau seharga Rp1.760 per 100 ml-nya. Sementara, produk susu coklat Milkuat Nutriplus Choco liquid UHT dengan kemasan 180 ml dijual seharga Rp3.800 atau seharga Rp2.100 per 100 ml-nya.   

Selain itu, kelebihan kapasitas produksi susu UHT sebanyak 100 ribu ton per tahun yang selama ini terjadi di Indofood CBP dapat dialihkan untuk produksi susu Milkuat, sementara 140 ribu ton sisanya tetap digunakan untuk memproduksi produk Indomilk.

Irenne pun memperkirakan pendapatan Indofood CBP di tahun 2015 akan tumbuh 15 persen seiring meningkatnya kontribusi pendapatan unit usaha pengolahan susu sapi menjadi 20 persen dari sebelumnya 18 persen. (np)