Investor Jepang dan Grup Astra Minati Pelabuhan Cilamaya

Bareksa • 17 Nov 2014

an image
Suasana aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (22/6) - (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Cilamaya bisa menjadi alternatif Pelabuhan Tanjung Priok yang kini kewalahan menampung lalu lintas ekspor dan impor

Bareksa.com - Kementerian Perhubungan menegaskan akan kembali melanjutkan pembangunan mega proyek Pelabuhan Cilamaya senilai $3,49 miliar dengan menyerahkan proyek ini ke swasta. "Kami tidak mau Cilamaya dibangun atas pinjaman government to government ke Indonesia. Tapi sepenuhnya harus dilakukan investor," ujar Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan.

Sebelumnya, investor Jepang dan Korea Selatan disebut-sebut berminat atas pembangunan proyek ini. Jepang berminat menggarap proyek ini agar bisa mendukung bisnis investasi mereka yang ada di Indonesia, khususnya industri otomotif dan pendukungnya. Sayang, Jonan tidak membeberkan perusahaan Jepang akan turun tangan membangun Cilamaya.

Selain investor Jepang, Arya N. Soemali Direktur Pengembangan PT Astratel Nusantara mengaku tertarik terlibat dalam proyek Cilamaya. Tapi karena biaya investasinya besar, anak usaha Grup Astra itu akan menggandeng investor lain. Astratel bahkan telah dalam tahap menganalisis potensi bisnis di Pelabuhan Cilamaya.

Sanny Iskandar, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia berharap kehadiran Cilamaya bisa menjadi alternatif Pelabuhan Tanjung Priok yang kini kewalahan menampung lalu lintas ekspor dan impor. (np)

 

Kontan, hal 1.