JK Minta Lembaga Donor Bank Dunia Pahami Prioritas Pangan, Energi & Kelautan

Bareksa • 13 Nov 2014

an image
Seorang petani memanen padi di areal sawah kelurahan Bojongsari, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (17/10/2014) (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

JK berharap lembaga donor dapat sejalan dengan sasaran pemerintah.

Bareksa.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla minta prioritas pada pembangunan pada pangan, energi, kelautan atau kemaritiman lalu kawasan Indonesia Timur dalam kerangka Bappenas dipahami oleh lembaga donor dana seperti World Bank dan IDB agar sejalan dengan sasaran pe‎merintah.

Ditemui di kantor Wapres, Kamis 13 November 2014, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago mengatakan bantuan dari lembaga donor dana seperti World Bank dan IDB yang sudah ada telah dievalusi untuk perbaikan kedepannya seperti dalam hal durasi.

"Itu akan kita perhitungkan betul kalau durasi proyek bisa 2 tahun, kenapa harus dibikin 4 atau 5 tahun.‎ Mereka paham betul dan akan ikuti itu," kata Andrinof.

Saat ini Bappenas juga sedang mensolidkan jajaran kementerian dan lembaga selain internal. Sehingga bantuan donor hanya keluar dari satu pintu. "Review proyek di Bappenas, perhitungan anggaran bersama-sama Menteri Keuangan. Dan sebaliknya."

Country Director World Bank, Rodrigo A Chaves usai bertemu Wapres mengatakan pihaknya terbuka atas potensi proyek yang diberikan Indonesia.

"Wapres sampaikan ingin meningkatkan produktifitas dan sektor kultural dan ingin menjadikan Indonesia mandiri di bidang pangan. Itu adalah kebijakan yang sempurna dan kami berharap bisa berkontribusi di dalamnya," tambah Rodrigo siang ini.

Tapi Rodrigo belum bisa memperkirakan berapa pinjaman dana yang bisa diberikan karena masih terlalu dini membicarakan hal tersebut. Hingga saat ini saja belum ada lagi kerjasama dalam bentuk pinjaman khusus. (np)