
Bareksa.com – PT Pertamina sedang menjajaki pinjaman perbankan senilai USD1 miliar atau setara Rp1,1 triliun. Pertamina dilaporkan telah mengirimkan request for proposal (RFP) kepada sejumlah bank.
“Pertamina mencari pinjaman dengan tenor selama lima tahun. Dana akan digunakan untuk keperluan umum perusahaan,” kata seorang bankir yang menerima RFP. Meski begitu, dia tidak menyebutkan batas minimum komitmen yang harus disediakan setiap bank.
Pada awal tahun ini, Pertamina telah mengantongi pinjaman senilai USD1,127 miliar. Pinjaman itu disediakan oleh Australia and New Zealand Bank, Bank of Tokto Mitsubishi – UFJ, BNP Paribas, Citi, DBS, Deutsche Bank, HSBC, Mizuho Bank, Royal Bank of Scotland dan Sumitomo Mitsui Banking Corp.
Pertamina juga telah menerbitkan obligasi senilai USD1,5 miliar. Obligasi akan jatuh tempo dalam 30 tahun dengan yield sebesar 6,45 persen. (NP)
Investor Daily, hal. 14