Pertumbuhan Utang Luar Negeri Swasta Bulan Juli Mengalami Pe

Bareksa • 18 Sep 2014

an image
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadojo mengumumkan suku bunga acuan Bank Indonesia di Jakarta (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Perlambatan yang terjadi karena melambatnya permintaan utang dari industri pengolahan, pertambangan, dan pengolahan air

Bareksa.com - Bank Indonesia (BI)  melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) pihak swasta mengalami perlambatan meski masih tercatat tumbuh sebesar 13 persen menjadi USD 156,4 miliar. Padahal, di bulan Juni ULN pihak swasta masih tumbuh sebesar 14,4 persen.

BI memperkirakan perlambatan yang terjadi karena melambatnya permintaan utang dari industri pengolahan, pertambangan, dan pengolahan air bersih.

ULN sektor pertambangan dan listrik, gas & air bersih masing-masing hanya tumbuh 2,5 persen dan 4,2 persen. Nilai terebut turun bila dibandingkan pertumbuhan pada bulan Juni 2014 yang tercatat sebesar 7,9 persen dan 13,8 persen.

Sedangkan ULN swasta sektor keuangan pihak swasta tercatat mengalami pertumbuhan 27,7 persen karena terakselerasi pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 19,2 persen .

Di sisi lain, ULN pemerintah tercatat mengalami kenaikan pertumbuhan dari 6,2 persen di bulan Juni menjadi 6,8 persen pada bulan Juli 2014.

BI akan tetap memantau perkembangan utang luar negeri, khususnya utang pihak swasta meski secara total ULN Indonesia di bulan Juli 2014 hanya mengalami kenaikan sebesar 10 persen menjadi USD 290,6 miliar.  Dari jumlah tersebut, 53,8 persen atau sebesar USD 156,4 miliar berasal dari pinjaman pihak swasta dan 46,2 persen sisanya berasal dari sektor publik (pemerintah).