Bareksa.com – Perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan, jasa, dan investasi batubara, PT ABM Investama Tbk (ABMM) kembali meraih fasilitas pinjaman revolving senilai USD30 juta dari Standard Chartered Bank Indonesia (Stanchart) dengan bunga tahunan LIBOR plus margin tertentu yang ditandatangani 10 Juli 2014 dan berjangka waktu satu tahun.
Utang tersebut merupakan fasilitas ketiga dalam satu semester terakhir, karena ABM Investama wajib memiliki kas internal untuk kebutuhan operasional minimal USD70 juta.
Pada semester I-2014, strategi refinancing ABM Investama mulai berimbas positif pada menurunnya beban keuangan ABMM menjadi USD19,94 juta dari tahun sebelumnya USD24,05 juta. Namun, laba bersih ABMM masih turun 77,18 persen menjadi USD4,67 juta.
Pada kuartal I-2014, ABM Investama sudah memproduksi batubara sekitar 1,2 -1,3 juta ton.
KONTAN, hal.14