Chatib mengatakan neraca perdagangan Mei akan tercatat surplus, karena ekspor mengalami kinerja baik, terutama dari minyak sawit (CPO) yang harganya kembali normal di pasar internasional. Namun, ia memperkirakan nilai impor dari bahan pangan, masih mengalami peningkatan karena tingginya permintaan dan konsumsi masyarakat menjelang puasa.