
IQPlus - Nilai transaksi perdagangan melalui Bank Mandiri pada 2013 mencapai US$122,3 miliar atau tumbuh sekitar 6 persen dari tahun sebelumnya.
"Bank Mandiri secara konsisten memperkenalkan inovasi-inovasi terbaru sebagai bagian solusi transaksi perdagangan internasional maupun lokal bagi para pelaku usaha, khususnya nasabah Bank Mandiri," kata Senior EVP Transactional Banking Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans, dalam siaran pers yang dilansir Rabu.
Rico mengatakan, hal ini sejalan dengan fokus bisnis perusahaan untuk terus mengembangkan bisnis transaksi perbankan ke depannya.
Saat ini, skema pembiayaan Bank Mandiri untuk eksportir dibagi menjadi dua, yaitu sebelum dan sesudah ekspor. Sebelum ekspor, Bank Mandiri dapat memberikan fasilitas pembiayaan berupa pre-ekspor financing atau Kredit Modal Kerja. Sementara untuk pembiayaan setelah ekspor dilakukan dengan cara mengambilalih dokumen ekspor nasabah, baik dengan hak regres maupun tanpa hak regres. Adapun pembiayaan untuk importir dilakukan dengan fasilitas pembukaan LC, sampai penundaan kewajiban importir yang disebut Trust Receipt (TR).
Rico mengungkapkan, salah satu keunggulan trade finance Bank Mandiri adalah pada supply chain financing, khususnya pada nasabah korporasi yang terdiri dari supplier financing dan distributor financing. Dengan menawarkan solusi supplier financing dan/atau distributor financing tersebut, pada akhir 2013, Bank Mandiri telah mengikutsertakan 3.759 perusahaan yang merupakan value chain dari 59 nasabah jangkar (anchor client) perseroan.
Menurut Rico, besarnya kepercayaan kepada Bank Mandiri tersebut disebabkan oleh dukungan prima layanan online sistem pada Mandiri Global Trade dan Mandiri Supply Chain Management, layanan yang luas dan cepat produk Trade Finance melalui 13 trade servicing center dan 21 trade servicing desk/outlet, serta tarif yang kompetitif. Di samping itu, Bank Mandiri juga memiliki kerjasama dengan 1.152 bank dari dalam dan luar negeri sebagai bank koresponden.
Dengan memanfaatkan keunggulan tersebut, inovasi terbaru Bank Mandiri di layanan trade finance, yaitu PO Financing & Invoice Financing yang diluncurkan pada Juni 2013 lalu telah berhasil membukukan transaksi senilai US$47,76 juta hingga akhir 2013. .Tahun ini kami perkirakan transaksi PO Financing & Invoice Financing masih akan meningkat jauh dibanding pencapaian 2013. Selain itu kami akan lebih intensif menggarap pembiayaan komoditas tertentu serta bisnis perdagangan dengan Tiongkok,. ungkap Rico.