Kalbe Farma produksi obat kanker senilai Rp 500 miliar

Bareksa • 21 Mar 2014

an image
Obat obatan yang tersebar di apotik (ANTARAFOTO/Novrian Arbi)

Perseroan menanamkan investasi Rp500 miliar untuk membangun pabrik di Pulogadung

IQPlus - Ketergantungan yang tinggi terhadap obat kanker impor membuat PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berani melakukan terobosan menarik. Perusahaan farmasi ini akan memproduksi obat kanker sendiri. Untuk itu perseroan menanamkan investasi Rp500 miliar untuk membangun pabrik di Pulogadung. 

Hari Nugroho, Head of External Communication Kalbe Group menjelaskan, pembangunan pabrik sudah selasai dan sekarang dalam tahap uji coba produksi. Selain itu pihaknya juga tengah melakukan pengurusan registrasi ke Kementerian Kesehatan. 

“Kami harapkan akhir tahun nanti obat kanker ini sudah beredar di Aapotik di Indonesia,” kata Hari Nugroho di Surabaya, Kamis. DDengan adanya pabrik obat kanker tersebut dia berharap harga jualnya bisa ditekan. Sebab selama ini obat kanker yang beredar di Indonesia semuanya diimpor dari berbagai negara seperti Jerman, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. “Kendati begitu, sementara bahan bakunya masih diimpor,”" katanya. 

Untuk itu, kedepannya perseroan akan terus melakukan pengembangan. Diantaranya dengan menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan penelitian kesehatan. Hasilnya nanti akan diproduksi menjadi obat sehingga ketergantungan bahan baku impor semakin berkurang. 

“Indonesia kaya akan bahan baku obat yang bisa diolah menjadi obat. Sehingga akan lebih efisien dan harga bisa lebih murah,” katanya.