
IQPlus - Harga minyak CPO diperkirakan akan melanjutkan penguatannya ketika cuaca kering di kawasan utama produksi Asia Tenggara akan memicu spekulasi produksi turun ketika permintaan biodiesel meningkat, demikian menurut Michael Coleman.
Harga kontrak CPO berjangka di Malaysia Derivatives Exchange diperkirakan akan mencapai 3.000 ringgit ($914) per metrik ton dalam empat bulan, kata Coleman dari Merchant Commodity Fund Singapura, Kamis. Hal itu tergambar dari kenaikan 6,8 persen kemarin di bursa tersebut.
Harga CPO terakhir berada di atas 3.000 ringgit pada September 2012 lalu. "Tak jadi masalah jika butuh 12 bulan namun kenyataannya harga akan naik," ujarnya.
"Semua spekulan tahu bahwa kondisi yang menjadi faktor utama, karena cuaca yang kering tidak akan bagus bagi harga CPO," ujarnya lagi.