Kenaikan harga BBM tak ampuh tekan konsumsi premium

Bareksa • 26 Nov 2013

an image
Harga BBM (Merdeka/M. Luthfi Rahman)

Energi terbarukan dapat menjadi solusi untuk mengurangi beban defisit neraca perdagangan

Merdeka.com - Juni lalu, pemerintah mengambil keputusan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium dan Solar. Kebijakan ini diambil dengan pertimbangan untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi sekaligus mengurangi impor minyak yang selama ini dituding menjadi kambing hitam melebarnya defisit neraca perdagangan.

Setelah lima bulan berlalu, kebijakan ini ternyata tidak ampuh menekan defisit neraca perdagangan. Impor minyak masih tetap tinggi. Direktur Indef Eni Sri Hartati mengatakan, sesungguhnya kenaikan harga BBM tidak ada hubungannya dengan upaya mengurangi defisit neraca perdagangan

Selanjutnya