5 Tips Cerdik Memaksimalkan THR untuk Masa Depan Keuanganmu

Abdul Malik • 09 Apr 2024

an image
Ilustrasi seorang investor yang menerima tunjangan hari raya (THR) yang kemudian menyisihkan sebagian untuk diinvestasikan di reksadana, saham, emas hingga SBN Ritel di Bareksa. (Shutterstock)

Salah satunya lakukan simple budgeting dengan metode 50/30/20

Bareksa.com – Lebaran 2024 sudah di depan mata. Mendapatkan tunjangan hari raya (THR) menjadi momen yang dinantikan banyak orang untuk bisa memenuhi kebutuhan Lebaran. Namun jangan sampai setelah menerima THR, Kamu justru mengabaikan perencanaan keuangan yang matang dan lupa mengalokasikan sebagian dari THR untuk ditabung. 

Berikut 5 tips cerdik memaksimalkan THR dan memastikan masa depan keuanganmu lebih terjamin versi DBS Indonesia:

1. Cerdik bedakan kebutuhan vs keinginan

Kamu mungkin masih sering berpikir, “aku akan beli apa yang aku MAU”. Padahal sebenarnya, kemapanan finansial itu datang dari pola pikir “aku akan beli apa yang aku BUTUH”, lho! Membedakan antara kebutuhan dan kemauan adalah langkah awal yang penting dalam mengelola keuangan dengan bijak. Kekayaan yang berkelanjutan tidak hanya didasarkan pada pendapatan yang besar, tetapi juga pada kemampuan untuk mengatur pengeluaran dengan baik.

Sebagai langkah awal, identifikasi dulu kebutuhan kamu dan prioritaskan untuk memenuhinya, seperti zakat, membeli tiket mudik, memberi THR untuk asisten rumah tangga (ART), dan sebagainya. Untuk pengeluaran-pengeluaran lain, misalnya buka puasa bersama atau bukber, kamu bisa menyikapinya dengan menyepakati budget di awal agar lebih hemat.

Selain itu, walau banyak promo dan diskon Lebaran, penting untuk tetap tenang dan berpikir rasional. Sebaiknya, belilah barang-barang yang benar-benar diperlukan dan akan digunakan secara maksimal.

Beli Reksadana di Sini

2. Lakukan simple budgeting dengan metode 50/30/20

Setelah membedakan kebutuhan dan kemauan, menerapkan prinsip simple budgeting juga menjadi solusi yang tepat buat kamu dalam untuk mengelola THR. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah 50/30/20, yang membagi pendapatan menjadi tiga kategori utama yakni kebutuhan, keinginan, dan tabungan. 

Sekitar 50% dari pendapatan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti makanan, transportasi, tagihan rutin, dan kebutuhan lainnya. Lalu, gunakan 30% untuk memenuhi keinginan, misalnya baju baru, ornamen Lebaran, dan lain-lain. Terakhir, sisihkan 20% untuk tabungan, dana darurat, dan investasi. Hal ini memungkinkan kamu untuk tetap memenuhi kebutuhan dasar, memuaskan keinginan tanpa mengorbankan keuangan masa depan, dan membangun kekayaan secara bertahap.

Beli Saham di Sini

3. Investasikan THR untuk capai tujuan keuangan jangka panjang

Investasi bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan secara instan. Sebagai langkah pertama, penting untuk memahami konsep "pay yourself first" yang mengajarkan pentingnya menyisihkan pendapatan dalam rangka mengutamakan kebutuhan diri sendiri. Sesuai metode simple budgeting, penting untuk mengalokasikan sebagian dari THR untuk tabungan, dana darurat, dan investasi. Hal ini penting sebagai langkah yang lebih proaktif dalam mengelola keuangan dan memperoleh keuntungan jangka panjang. 

Dua faktor yang perlu dipahami dalam berinvestasi adalah inflasi dan waktu. Dengan berinvestasi, kamu dapat menghasilkan keuntungan yang melebihi tingkat inflasi, sehingga memungkinkan uang kamu untuk tetap bernilai seiring berjalannya waktu. Selain itu, investasi juga memanfaatkan konsep waktu atau compounding, di mana keuntungan yang diperoleh dari investasi akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. 

Tapi sebelum berinvestasi, jangan lupa untuk miliki tiga hal ini: tabungan dana darurat (idealnya sebesar 6-12 kali biaya hidupmu per bulan), memiliki proteksi atau asuransi, dan kenali terlebih dahulu jenis-jenis investasi seperti saham, obligasi di antaranya Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, reksadana, emas hingga saham. Bareksa merupakan salah satu super app investasi terpercaya, terlengkap dan terintegrasi pertama di Indonesia yang menyediakan reksadana, SBN Rite, emas, hingga saham. 

Investasi Emas di Sini

4. Kelola uang lewat reksadana

Mengelola THR dengan investasi di reksadana merupakan salah satu langkah bijak untuk membangun kekayaan secara bertahap. Biasanya bagi investor pemula, instrumen reksadana menjadi salah satu pilihan karena dana investasi dikelola oleh profesional yakni manajer investasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan ketika memulai investasi reksadana. Pertama, tentukan tujuan investasi, apakah kamu ingin mencapai pertumbuhan modal yang signifikan dalam jangka panjang, mencari pendapatan tetap secara teratur, atau mencari keseimbangan antara kedua hal tersebut.

Kedua, pilih manajer investasi yang tepercaya, teliti rekam jejak dan pengalaman manajer tersebut dalam mengelola portofolio investasi. Terakhir, sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam reksadana tertentu, penting untuk memperhatikan beberapa kriteria kinerja, seperti AUM (Assets Under Management), Sharpe Ratio yang menunjukkan besaran return reksadana dibandingkan risikonya, Expense Ratio yang mengukur efektivitas pengelolaan reksadana, dan kinerja masa lalu (return). 

Pahami juga berbagai jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan aspirasi keuanganmu. Misalnya, reksadana pasar uang dengan tingkat risiko minimal untuk investasi jangka pendek, reksadana pendapatan tetap dengan risiko dan imbal hasil yang moderat, serta reksadana saham yang memiliki risiko pasar yang tinggi. 

Selain itu, ada juga reksadana campuran yang menggabungkan instrumen pasar uang, obligasi, dan saham, cocok untuk tujuan investasi jangka panjang dengan keseimbangan antara pertumbuhan modal dan pendapatan tetap.

Daftar Akun SBN di Sini

5. Jangan lupa lakukan secara disiplin dan konsisten

Setelah kamu membuat anggaran dan mulai investasi melalui reksadana yang kini bisa dilakukan secara berkala rutin setiap bulan dengan modal terjangkau mulai dari Rp100.000 bahkan Rp10.000, hal selanjutnya yang perlu diingat adalah jangan biarkan prinsip-prinsip ini hanya berlaku untuk THR. 

Dengan mengelola keuangan dengan baik setiap harinya secara disiplin dan konsisten, maka kamu dapat membangun kebiasaan yang sehat dalam mengelola uang dan meningkatkan kekayaan kita dari waktu ke waktu.

Investasi Reksadana di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.​

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.