BeritaArrow iconBelajar InvestasiArrow iconArtikel

Duh Marak Lagi Kasus Investasi Ilegal, Ini Cara Menghindarinya

Hanum Kusuma Dewi07 Mei 2021
Tags:
Duh Marak Lagi Kasus Investasi Ilegal, Ini Cara Menghindarinya
Ilustrasi investasi bodong online ilegal digambarkan dengan borgol di atas laptop komputer.

Waspada fintech lending dan investasi ilegal yang memanfaatkan momentum THR Lebaran

Bareksa.com - Laman pemberitaan media massa akhir-akhir ini diramaikan dengan pemberitaan investasi ilegal dengan pelbagai modus antara lain bertajuk investasi minimart dan arisan Lebaran. Masyarakat yang menjadi korban, jelas dirugikan. Di sisi lain Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum Di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi (Satgas Waspada Investasi) menyatakan hingga April, kembali menemukan kegiatan usaha tanpa izin atau investasi ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat.

Makanya, Satgas meminta masyarakat untuk semakin waspada terhadap penawaran dari entitas fintech lending dan investasi ilegal yang memanfaatkan momentum menjelang Lebaran. Bulan kemarin saja, ada 26 entitas investasi ilegal yang ditemukan pada April, di antaranya melakukan kegiatan sebagai berikut 11 money game, 3 investasi cryptocurrency tanpa izin, 1 penyelenggara sistem pembayaran tanpa izin, 2 penyelenggara pembiayaan tanpa izin, dan 9 kegiatan lainnya.

Tips Menghindari Investasi Ilegal

Promo Terbaru di Bareksa

Ketua Tim Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Pengelolaan Investasi (Satgas Waspada Investasi), Tongam Lumban Tobing wajib menyatakan agar bisa terhindar dari investasi bodong, maka masyarakat sebaiknya tidak mudah tergiur jika ada penawaran investasi dengan iming-iming imbal hasil tinggi tanpa risiko.Satgas Waspada Investasi meminta masyarakat agar waspada setiap kali menerima tawaran berinvestasi.

"Jika ada penawaran seperti ini, kenali 2L yakni legal dan logis. Legal artinya tanyakan izinnya dan logis artinya pahami rasionalitas imbal hasilnya," ungkap Tongam kepada Bareksa beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan penawaran investasi ilegal atau investasi bodong, melihat potensi ekonomi dan juga penghasilan serta pengetahuan masyarakat. Menurutnya pelaku investasi bodong tidak mungkin nyasar ke orang tidak punya uang.

"Menurut kami semakin banyak penghasilan masyarakat, semakin banyak juga penawaran investasi ilegal. Makanya ada baiknya peningkatan penghasilan masyarakat dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan," kata Tongam.

Investasi Resmi

Tongam mengatakan agar masyarakat tidak mudah terjebak investasi bodong atau ilegal ini, perlu diingat, manfaat atau imbal hasil setiap produk investasi umumnya baru dapat dirasakan dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, hasil investasi pun akan sebanding dengan risikonya.

"Semakin besar tingkat keuntungan yang ditawarkan, maka akan semakin besar pula risiko yang harus dihadapi (high risk high return)," ujar Tongam.

Jika Anda ingin berinvestasi aman, reksadana merupakan salah satu instrumen investasi resmi yang dapat menjadi pilihan. Reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola manajer investasi untuk diinvestasikan dalam aset keuangan seperti saham, obligasi, dan pasar uang.

Reksadana dikelola oleh Manajer Investasi berpengalaman dan mengelola dananya secara profesional. Berinvestasi pada reksadana juga fleksibel karena kita bisa mencairkan dananya kapan saja.

Tidak harus menunggu hingga jangka waktu tertentu untuk dapat mencairkan dana tersebut. Terpenting, reksadana juga diawasi resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan, lembaga independen negara yang mengawasi seluruh kegiatan di dalam sektor keuangan.

(Martina Priyanti/AM)

***


Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua