Rights Issue PANI di Rp15.000, Layak Tebus? Ini Analisisnya vs BSDE, CTRA, SMRA

Hanum Kusuma Dewi • 17 Oct 2025

an image
Suasana di Pantai Indah Kapuk 2 Tangerang, Banten, komplek real estate milik PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). (Shutterstock)

Valuasi PANI dan CBDK jauh lebih premium dibandingkan kompetitor sektor properti BSDE, CTRA dan SMRA

Bareksa Insight - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT III) sebanyak 1.115.533.400 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp15.000 per saham. Dari aksi korporasi itu, emiten properti kongsi Prajogo Pangestu dan Salim ini akan mendapatkan dana mencapai Rp16,73 triliun. Bagi investor pemegang saham PANI, apakah rights issue ini layak ditebus? 

Sekilas Rights Issue PANI

Penawaran umum terbatas sebanyak 1.115.533.400 saham baru PANI mewakili 6,19% dari total saham beredar. Pemegang saham yang tercatat pada 27 November 2025 dan memiliki 119.169 saham akan berhak atas 7.864 HMETD, di mana setiap HMETD memberikan hak untuk membeli satu saham baru pada harga pelaksanaan tersebut.

Tujuan penggunaan dana dari aksi korporasi ini adalah untuk tambahan modal yang mendukung pengembangan proyek di masa depan, termasuk suntikan dana ke anak usahanya, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK). 

Harga pelaksanaan rights issue di Rp15.000, lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham PANI di Rp14.075 pada penutupan perdagangan 15 Oktober 2025. 

Analisis PANI vs Saham Sektor Properti

Untuk menganalisis saham PANI dan CBDK, Tim Analis Bareksa membandingkannya dengan sejumlah saham di sektor properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, termasuk PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). 

Indikator
CBDK
PANI
BSDE
CTRA
SMRA

Market Cap (Rp Triliun)

35,4

236,4

20,9

16,8

6,4

PBV

4,3

10,9

0,5

0,7

0,6

ROE

16,6

3,6

8,1

10,8

10,3

PE

34,4

378,3

6

7,2

5,7

Target Marketing Sales 2025 

(Rp Miliar)

2031

5310

10000

10000

5000

Pencapaian Marketing Sales 

Semester 1

14,5%

22%

51%

42%

44%

Total Lahan (Hektar)

694

1823

4717

2009

2100

Sumber: Investing.com & Tim Analis Bareksa

Dari tabel tersebut terlihat bahwa valuasi PANI dan CBDK jauh lebih premium dibandingkan kompetitor, meskipun profitabilitas (ROE) PANI masih jauh di bawah rata-rata sektor. Hal ini mencerminkan ekspektasi tinggi investor terhadap potensi kawasan PIK 2 dan integrasi proyek infrastruktur besar di bawah ekosistem konglomerasi Prajogo–Salim.

Namun, risiko yang perlu dicermati adalah tingginya valuasi (PBV dan PER) yang membuat ruang kenaikan harga saham berpotensi terbatas dalam jangka pendek, apalagi bila kinerja penjualan (marketing sales) belum sejalan dengan valuasi.

Sumber: Tim Analis Bareksa

Per Juni 2025, PANI baru mencatat pencapaian marketing sales 22% dari target Rp5,31 triliun, jauh di bawah BSDE (51%) atau CTRA (42%). Berbekal lahan 1.823 hektar, PANI memang memiliki ruang ekspansi besar, tetapi eksekusi proyek dan kecepatan monetisasi akan menjadi kunci.

Apakah Rights Issue PANI Layak Ditebus?

Bagi investor eksisting, rights issue ini dapat dilihat sebagai kesempatan memperkuat posisi di grup PIK 2, terutama jika yakin pada prospek jangka panjang kawasan tersebut. Namun, harga pelaksanaan di atas harga pasar dan valuasi yang sudah mahal membuatnya kurang menarik bagi investor jangka pendek.

Aksi korporasi ini akan memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi CBDK, tetapi investor sebaiknya memperhatikan perkembangan kinerja penjualan, progres proyek, dan arus kas untuk memastikan pertumbuhan sepadan dengan valuasi tinggi yang melekat pada saham ini.

Beli Saham di Sini

(Christian Halim/Sigma Kinasih, CTA, CFP/hm)

***

DISCLAIMER​​​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.