BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Bareksa Prioritas: Pemangkasan Suku Bunga BI, Momentum Masuk Reksa Dana Agresif 2025

Hanum Kusuma Dewi24 Januari 2025
Tags:
Bareksa Prioritas: Pemangkasan Suku Bunga BI, Momentum Masuk Reksa Dana Agresif 2025
Ilustrasi investasi di reksa dana dengan sentimen positif dari penurunan suku bunga acuan. (Shutterstock)

Kebijakan BI untuk menurunkan suku bunga acuan dapat menjadi sentimen positif bagi pasar saham dan obligasi

Bareksa.com - Bareksa Prioritas, platform Wealth Management Digital bagi nasabah HNWI yang merupakan kerja sama Bareksa dan Jagartha Advisors, melihat peluang signifikan bagi investor agresif untuk memanfaatkan momentum pembalikan arah di pasar saham dan obligasi Indonesia pada tahun 2025. Hal ini dipicu oleh kebijakan pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang dinilai mengejutkan, tetapi sangat dinanti oleh pelaku pasar.

Di penghujung tahun lalu, pasar saham dan obligasi mengalami tekanan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan, sementara imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik. Faktor domestik, termasuk kebijakan yang kurang menguntungkan, menjadi penyebab pergerakan pasar yang lesu pada awal tahun.

Namun, pemangkasan suku bunga oleh BI sebanyak -25 basis poin pada 15 Januari lalu membawa angin segar bagi pasar. Langkah ini memberikan sinyal optimis bagi pelaku pasar akan potensi rebound. “Pemangkasan ini bukan hanya menjadi sinyal pembalikan arah pasar, tetapi juga membuka peluang bagi investor untuk kembali masuk pada level bottom saat ini,” ujar Christian Halim, Head of Investment Bareksa.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain kebijakan BI, faktor eksternal turut menjadi pendorong optimisme di pasar. Salah satu poin kunci yang menjadi perhatian adalah sebelum pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, muncul berita bahwa para pendukung Trump menyuarakan implementasi kebijakan secara bertahap terutama mengenai tarif dagang agar meminimalisir dampak buruk terhadap ekonomi mengingat inflasi masih belum kembali ke target The Fed di 2%. Jika usulan tersebut disetujui oleh Trump maka berpotensi membawa arus modal asing ke pasar negara berkembang termasuk Indonesia, kecuali China.

Selain itu, pertemuan Federal Reserve mendatang diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga. Hal ini sudah masuk ke dalam perhitungan investor global, sehingga dampaknya terhadap pasar diprediksi tidak signifikan. Hal ini beriringan dengan data inflasi Amerika Serikat yang tetap berada dalam level yang terkendali dan sesuai ekspektasi.

Rekomendasi Strategi Investasi

Bareksa Prioritas merekomendasikan investor, terutama yang bertipe agresif dan jangka panjang, untuk memanfaatkan momentum ini dengan strategi averaging down, yaitu melakukan pembelian bertahap untuk menurunkan rata-rata harga investasi.

“Kami percaya bahwa pasar saham dan obligasi memiliki potensi rebound yang kuat, terutama dengan dukungan dari arus modal asing dan stabilitas inflasi global. Aset berisiko tinggi seperti saham dan reksa dana saham dengan valuasi menarik menjadikan saat ini momentum beli di harga yang relatif murah,” tambah Chief Investment Officer Jagartha Advisors Erik Argasetya.

Erik juga mengatakan bahwa reksa dana pendapatan tetap dengan portofolio di Surat Berharga Negara juga memiliki potensi imbal hasil yang menarik seiring dengan pemangkasan suku bunga tahun ini. Apalagi, yield saat ini sudah berada di level tertinggi yang dapat menjadi entry point menarik dengan melihat prospek pasar kedepannya.

Managing Partner Bareksa Prioritas Citra Putri mengingatkan bahwa meskipun prospeknya positif, investor tetap perlu memperhatikan adanya risiko terutama berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang tidak dapat diprediksi. "Bila kebijakan yang diambil memberi dampak pada industri domestik, kemungkinan masih akan membayangi ke depan, sehingga investor bisa lebih memantau perkembangan tersebut," kata Citra.

Dia juga menyarankan investor untuk melakukan diversifikasi kelas aset dan menyesuaikan jenis reksa dana sesuai dengan profil risiko maupun tujuan keuangan. Dengan memahami peluang di pasar dan bagaimana mengelola investasi, investor dapat memanfaatkan kebijakan suku bunga acuan stabil untuk memaksimalkan keuntungan dari reksa dana.

Tabel Kinerja Reksa Dana Rekomendasi Bareksa Prioritas

Reksadana Saham dan Indeks

YTD

1 Tahun

AUM (miliar)

Sucorinvest Maxi Fund

-0,52

4,73

129,85

Batavia Dana Saham

0,00

-5,28

2.040,21

STAR Infobank 15

4,02

-9,05

71,71

Reksadana Obligasi

YTD

1 Tahun

AUM

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

0,72

8,17

1.200,39

STAR Stable Income Fund

0,39

6,64

6.705,83

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

0,63

4,28

2.764.27

Reksadana Pasar Uang

YTD

1 Tahun

AUM

Sucorinvest Money Market

0,46

5,10

3.904,36

Trimegah Kas Syariah

0,34

5,30

1.609,25

STAR Money Market Kelas Utama

0,38

5,49

51,47

Sumber: Tim Analis Bareksa Prioritas, Return NAV per 23 Januari 2025, AUM per Desember 2024

Investasi Reksadana, Klik di Sini


(hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksa dana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.109,75

Up0,99%
Up4,04%
Up1,17%
Up7,71%
Up7,08%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.096,82

Up0,74%
Up3,99%
Up0,92%
Up7,58%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.871,21

Up0,57%
Up3,91%
Up0,77%
Up7,42%
Up18,27%
Up36,79%

Insight Renewable Energy Fund

2.309,13

Up0,58%
Up4,12%
Up0,77%
Up7,55%
Up19,31%
Up35,50%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.072,25

Up1,72%
Up5,03%
Up1,95%
Up7,24%
--

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua