Bareksa Insight: Jatuh Tempo Utang AS Makin Dekat, Reksadana Obligasi Negara Masih Cuan 9,88% Setahun

Hanum Kusuma Dewi • 29 May 2023

an image
Ilustrasi investasi reksadana yang digambarkan dengan koin dan globe untuk melambangkan kondisi ekonomi global. (Shutterstock)

Allianz Fixed Income Fund 2 yang mencatat kinerja 9,88% setahun terakhir per 24 Mei 2023

Bareksa.com - Tim Analis Bareksa kembali merekomendasikan reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi negara pada pekan ini, di tengah ketidakpastian pasar akibat negosiasi batas atas utang (debt ceiling) Amerika Serikat masih buntu.

Produk reksadana yang menjadi rekomendasi pekan ini adalah Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A dan Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II. Sebab, kedua reksadana pendapatan tetap tersebut memiliki mayoritas obligasi negara dalam portofolionya.

Beli Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

Beli Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II

Berdasarkan data Bareksa, reksadana pendapatan tetap yang menjadi rekomendasi di super app Bareksa mencatatkan kinerja dalam kisaran 8-9% setahun terakhir. Bahkan, yang tertinggi adalah Allianz Fixed Income Fund 2 yang mencatat kinerja 9,88% setahun terakhir per 24 Mei 2023.

Beli Allianz Fixed Income Fund 2

Rekomendasi Reksa Dana Pendapatan Tetap

Nama Produk

Dana Kelolaan

Imbal Hasil

1 Tahun

1 Jan - 24 Mei 2023

Allianz Fixed Income Fund 2

Rp 54,81 Miliar

9,88%

4,26%

Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II

Rp 536,26 Miliar

9,42%

4,02%

BNP Paribas Prima II Kelas RK1

Rp 684,87 Miliar

8,18%

3,56%

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

Rp 2,25 Triliun

9,26%

4,13%

Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A

Rp 72,67 Miliar

8,99%

3,84%

Sumber : Tim Analis Bareksa, per 24 Mei 2023

Hal yang menjadi latar belakang pemberian rekomendasi ini adalah pembicaraan antara Partai Demokrat dan Partai Republik AS yang berlarut-larut membuat investor global cemas. Per 22 Mei, jumlah kas Pemerintah AS hanya tersisa US$70 miliar. Beberapa perusahaan manajemen investasi global menilai kas itu akan habis pada 4-7 Juni.

Beli BNP Paribas Prima II Kelas RK1

Beli Eastspring Fixed Income Fund Kelas A

​Seiring dengan kondisi ini, pasar obligasi negara Indonesia terlihat masih menarik dan investor asing diprediksi akan tetap masuk ke pasar obligasi Indonesia. Penyebabnya, Credit Default Swap AS terus meningkat yang menunjukkan semakin tinggi risiko untuk membeli obligasi AS.

Sebagai informasi, Credit Default Swap adalah besaran premi yang dibayar oleh investor agar terlindungi, jika obligasi yang dimiliki gagal bayar. Semakin tinggi CDS, maka semakin besar risiko gagal bayar dari surat utang tersebut.

Adapun kondisi dalam negeri masih terbilang cukup kuat. Stabilitas kurs rupiah dan real yield yang atraktif dibandingkan negara berkembang lainnya membuat Obligasi Negara Indonesia berpeluang dilirik investor asing.

Memanfaatkan momentum ini, Tim Analis Bareksa menyarankan investor berfokus di produk reksadana dengan portofolio efek utang berdurasi menengah hingga panjang sebagai pilihan.

Di samping itu, Bank Indonesia pada pekan lalu telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, meskipun inflasi dalam negeri menunjukkan tren perlambatan. Kebijakan tersebut bertujuan untuk menahan laju pelemahan rupiah yang tercatat di kisaran Rp14.900 per dolar AS. Tim Analis Bareksa menilai BI akan melakukan kebijakan moneter yang konservatif ke depannya hingga risiko global bisa diprediksi dengan baik.

Selain itu, neraca pembayaran Indonesia pada triwulan I 2023 kembali mencatatkan surplus lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia yang semakin solid.

Perlu diingat, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.