Bareksa Insight: Kinerja Reksadana Ini 10,79% Setahun Terakhir, Makin Cuan Saat Pasar Tidak Pasti!

Hanum Kusuma Dewi • 15 May 2023

an image
Ilustrasi kinerja reksadana pendapatan tetap yang digambarkan dengan grafik di tangan seorang investor analis fund manager. (Shutterstock)

Allianz Fixed Income Fund 2 dan Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II memiliki mayoritas portofolio di obligasi negara

Bareksa.com - Tim Analis Bareksa menyarankan investasi di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi negara, untuk menangkap momentum harga yang sedang murah. 

Produk reksadana pilihan pekan ini adalah Allianz Fixed Income Fund 2 dan Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II. Hal ini dikarenakan tenor obligasi yang dimiliki kedua reksadana ini tergolong menengah hingga panjang. 

Berdasarkan data historis, reksadana Allianz Fixed Income Fund 2 mencatatkan kinerja 10,79% dalam setahun terakhir per 11 Mei 2023. Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II juga mencatat 9,97% dalam setahun terakhir per 11 Mei 2023. 

Beli Allianz Fixed Income Fund 2

Beli Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II

Tabel Rekomendasi Reksa Dana Pendapatan Tetap

Nama Produk

Dana Kelolaan

Imbal Hasil

1 Tahun

1 Januari - 11 Mei 2023

Allianz Fixed Income Fund 2

Rp 54,81 Miliar

10,79%

4,01%

Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II

Rp 534,41 Miliar

9,97%

3,73%

BNP Paribas Prima II Kelas RK1

Rp 695,11 Miliar

9,70%

3,25%

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

Rp 2,25 Triliun

10,57%

3,94%

Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A

Rp 68,43 Miliar

9,87%

3,96%

Sumber : Tim Analis Bareksa, per 11 Mei 2023

Berbekal tenor obligasi menengah hingga panjang, reksadana ini bisa menangkap momentum penurunan yield obligasi dan juga menawarkan perlindungan investasi di tengah ketidakpastian. Yield SBN 10 tahun terpantau turun dari 6,93% pada awal tahun 2023 menjadi 6,39% minggu lalu, yang mengindikasikan harganya naik. 

Minggu lalu, sentimen pasar sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perlambatan laju impor China yang melebihi estimasi pasar. Perlambatan impor menandakan pelemahan permintaan China terhadap barang dari negara lain terutama bahan baku dan komoditas sehingga menumbuhkan kekhawatiran bahwa re-opening ekonomi China tidak serta merta menghasilkan pemulihan ekonomi yang cepat.

Beli BNP Paribas Prima II Kelas RK1

Beli Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

Beli Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A

​Indeks Harga Konsumen AS yang melemah tipis ke level 4,9% untuk bulan April dan diikuti oleh inflasi China yang juga melandai sebesar 0,1% secara tahunan. Kami melihat angka inflasi kedua negara tersebut akan menjadi kunci pembalikan arah kebijakan moneter dari Bank Sentral dunia untuk memangkas suku bunga acuannya setidaknya dimulai pada akhir tahun ini. 

Tim Analis Bareksa cukup optimistis ke depannya Bank Sentral AS akan menahan laju suku bunga acuannya pada rapat dewan gubernur AS berikutnya. Bersamaan dengan itu Bareksa memproyeksikan Bank Indonesia pada minggu ini akan menahan lagi suku bunga Rupiah dan bakal mulai memangkas di awal kuartal ketiga tahun ini. 

Menjelang batas waktu potensi gagal bayar pemerintah AS pada 1 Juni 2023, asing tercatat membeli SBN sebesar Rp8,2 triliun sejak April 2023. Rupiah juga menguat ke Rp14.700. Hal ini menunjukkan kepercayaan asing terhadap fundamental ekonomi Indonesia di tengah ancaman resesi dunia.

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.